Pamekasan, Bongkar86.com – Realisasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diduga amburadul serta merugikan Rakyat, Mabes NGO Gruduk Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Madura Jawa Timur. Rabu 22/12/2021
Dalam orasinya, Abdus Marhaen salah satu korlap aksi sambil berteriak banyak temuan dilapangan lemah dan bobbroknya pengawasan realisasi program BPNT dari dinas terkait patut kita duga adanya kongkalikong yang massif dan terorganisir mulai dari tingkat bawah agen (e_warung), pendampin, serta oknom dinas terkait.
Parahnya lagi dalam penyaluran BPNT di duga kuat melabrak aturan perundang-undangan dan pedoman umum hal ini terbukti banyak terjadi manipulasi data mulai dari harga kualitas dan bahkan dari segi administrasinya.
Selain itu, kata dia, hampir di semua daerah di Kabupaten Pamekasan banyak agen yang nakal hanya untuk memperkaya diri dengan berbagai modus.
Sementara korlap Aksi Iklal, mendesak agar Kepala Dinas Sosial segera mengevaluasi semua pendamping yang ada di Kabupaten Pamekasan.
“Mereka diduga lalai dalam bekerja untuk terus kemudian di pecat dari jabatannya.
Korlap aksi meminta, pecat Koodinator pendamping kabupaten, sebab telah gagal memimpin bawahannya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pamekasan.
Cabut semua izin agen serta putus kemitraan bagi semua agen yang nakal.
Lanjut Iklal, Kepala dinas harus bertanggung jawab pada jumlah bantuan dan kualitas bantuan agar masyarakat tak lagi jadi korban perompak hak-hak rakyat.(ayud/apo)
Komentar