Meriahkan Hari Santri, Pemkab Sumenep Gelar Lomba Musabaqoh Qiro’atil Kitab, Ini Harapan Bupati Fauzi Wongsojudo

Pemerintahan284 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura Jawa Timur, Gelar lomba Musabaqoh Qiro’atil Kitab yang di ikuti oleh 51 peserta dan di laksanakan di Pendopo Keraton. Kamis (19/10/2023)

Lomba Musabaqoh Quro’atil Kitab tersebut di buka langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan dihadiri Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Sumenep Kamiluddin serta seluruh pengurus Cabang NU Kabupaten Sumenep.

Menurut Kabag Kesra Kamiluddin dalam sambutannya menjelaskan bahwa peserta yang ikut lomba Musabaqoh Quro’atil Kitab adalah perwakilan dari 17 MWC dan tujuan lomba tersebut adalah :
1. Membangun kesadaran kolektif kebangsaan dan membumikan budaya santri dalam proses pembangunan.
2. Mengintegrasikan secara strategis sosial – struktur santri dalam mengembangkan tradisi yang konstruktif untuk identitas kebudayaan.
3. Menjaga konsistensi tradisi dengan menumbuhkan kesadaran yang tinggi dalam bermasyarakat.

Sementara kriteria penilaian lomba, Kamiluddin mengatakan di antaranya :
1. Bacaan maqra berupa fashahah, bentuk sharf dan harakat i’rab.
2. Pemahaman makna maqra berupa kemampuan menerjemahkan ke dalam bahasa madura pegon disertai disertai kandungan maknanya.
3. Kedalaman analisis maqra dan kontekstualisasi pemahaman maqra terhadap isu-isu kontemporer yang relevan.

Sementara Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat di wawancara Bongkar86.com menjelaskan bahwa musabaqoh quro’atil kitab merupakan ruang untuk mengasah peningkatan sumber daya manusia yang ada untuk mampu berdaya saing.

Musabaqoh quro’atil kitab menurut fauzi merupakan ruang spiritual yang harus senantiasa kita bangun bagi mereka yang memiliki kemampuan. Karena meraka orang yang berbeda karena memiliki beruntungan mampu berada dalam ruang inu yang orang lain tidak bisa. Karena bukan hanya peningkatan sumber daya manusia tapi peningkatan spiritual juga harus kita bangun.

Fauzi juga menambahkan bagi para peserta yang mengikuti lomba musabaqoh quro’atil kitab untuk bisa menunjukkan semua kemampuannya bukan hanya di skala Kabupaten tapi juga di luar Kabupaten Sumenep dan kegiatan tersebut di sesuaikan dengan Hari Santri Nasional.(Bagong/Apo)

Komentar