Memasuki Musim Kemarau, BPBD Sumenep Bersiap Antisipasi Potensi Kekeringan dan Kebakaran

Pemerintahan270 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mulai melakukan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi potensi kekeringan dan kebakaran lahan di sejumlah wilayah. Jumat 01/08/2025

Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumenep Ach. Laily Maulidy menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu informasi resmi dari BMKG. Namun, berdasarkan buletin yang diterbitkan BMKG, wilayah Sumenep termasuk kategori kemarau basah. Meski secara umum sudah memasuki musim kemarau, potensi curah hujan masih cukup tinggi.

“Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu lalu mengacu pada press release BMKG tertanggal 8 hingga 11 Juli. Setelah itu, BMKG belum mengeluarkan rilis resmi terbaru, hanya pembaruan harian terkait prakiraan cuaca wilayah, termasuk untuk Kabupaten Sumenep,” jelasnya.

Sebagai upaya mitigasi, BPBD telah menyiapkan sejumlah fasilitas, termasuk tandon air dan distribusi air bersih menggunakan dua armada tangki. Air bersih tersebut bersumber dari PDAM dan beberapa sumber mata air lokal.

“Jika ada desa yang membutuhkan tandon atau mengalami kekeringan, kami langsung distribusikan air. Apalagi di wilayah yang sudah masuk kategori kekeringan kritis,” tambahnya.

Saat ini, terdapat tujuh desa di Sumenep yang masuk kategori kering kritis, yaitu desa-desa dengan jarak akses terhadap sumber air melebihi tiga kilometer. Dua desa dengan kondisi terparah berada di Kecamatan Pasongsongan, yaitu Desa Prancak dan Desa Montorna, yang hampir setiap hari menerima distribusi air selama musim kemarau.

Karena keterbatasan armada, BPBD juga menjalin koordinasi dengan berbagai pihak seperti PDAM, Dinas Sosial, serta PMI, termasuk bantuan armada dari PMI Jawa Timur saat permintaan air meningkat tajam.

“Kami mengimbau masyarakat untuk mulai hemat air. Bijaklah dalam penggunaannya, terutama bagi petani agar tidak membiarkan air mengalir tanpa kontrol saat menyiram sawah. Selain itu, cek kembali pipa bocor dan hindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar lahan atau membuang sampah yang mudah terbakar,” pungkasnya.

BPBD juga mengingatkan masyarakat agar menjaga kesehatan dan lingkungan, serta tetap waspada terhadap potensi bencana selama musim kemarau berlangsung. (Isa/Anis)

Komentar