Madura Culture Festival (MCF) 2025, BPRS Bhakti Sumekar Tawarkan Inovasi Pembiayaan Syariah, Bupati Sumenep Apresiasi Kepedulian pada Rakyat

Infrastruktur504 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Madura Culture Festival (MCF) 2025 kembali menghadirkan beragam inovasi pembangunan dan ekonomi kreatif. Salah satu sorotan utama adalah Stand BPRS Bhakti Sumekar yang menawarkan berbagai produk pembiayaan syariah yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

BPRS Bhakti Sumekar menampilkan layanan pembiayaan kepemilikan rumah syariah, gadai emas (rahn), pembiayaan konsumtif, serbaguna, kepemilikan kendaraan, elektronik, kemilau emas, multijasa, hingga pembiayaan sarana ibadah haji dan umroh.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi tersebut.

“Stand pembangunan di Madura Culture Festival ini menunjukkan kerja nyata karena setiap instansi menampilkan inovasi dan program unggulannya yang langsung berdampak bagi masyarakat. BPRS Bhakti Sumekar hadir dengan berbagai solusi finansial yang sangat bermanfaat bagi rakyat,” ujarnya, Senin, 1/09/2025, malam.

Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang membuka peluang ekonomi yang inklusif bagi masyarakat.

Sementara, Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar menyampaikan, kehadirannya di MCF 2025 dapat membuka akses masyarakat terhadap pembiayaan syariah yang aman, transparan, dan mudah dijangkau.

“Kami ingin masyarakat Sumenep dapat memanfaatkan layanan kami untuk meningkatkan kualitas hidup, mulai dari kepemilikan rumah, kendaraan, hingga ibadah,” jelasnya.

Pameran pembangunan tahun ini menampilkan sekitar 200 stan yang melibatkan OPD, kecamatan, BUMN, BUMD, serta peserta dari berbagai daerah seperti Jember, Pasuruan, Lumajang, Situbondo, Sampang, dan Pamekasan. Para peserta memamerkan produk unggulan mulai dari kerajinan tangan, kuliner tradisional, hingga inovasi desa dan instansi yang menarik perhatian pengunjung.

Kegiatan ini menjadi sarana penting bagi masyarakat untuk memahami dan mendukung program pembangunan daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Acara ini menegaskan bahwa pembangunan daerah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat berjalan beriringan, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat identitas dan potensi lokal Sumenep,” pungkasnya.

Kehadiran BPRS Bhakti Sumekar di Madura Culture Festival 2025 bukan sekadar menampilkan produk finansial semata, melainkan bukti nyata bahwa inovasi ekonomi syariah dapat menjawab kebutuhan rakyat secara langsung. Dari pembiayaan rumah, kendaraan, hingga sarana ibadah haji dan umroh, setiap program yang ditawarkan menegaskan komitmen lembaga ini untuk memberdayakan masyarakat Sumenep.

Stand BPRS Bhakti Sumekar menjadi simbol bahwa program pembangunan dan kepentingan rakyat bisa berjalan beriringan, memberikan manfaat nyata, mendorong kesejahteraan, dan sekaligus memperkuat identitas lokal.

Keberhasilan pembangunan daerah sejati diukur dari seberapa jauh inovasi dan kebijakan yang dijalankan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Jika lembaga-lembaga seperti BPRS Bhakti Sumekar terus hadir dengan inovasi yang berpihak pada rakyat, Sumenep bukan hanya menjadi pusat budaya dan ekonomi kreatif, tetapi juga model kota yang cerdas dan inklusif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.(*)

Komentar