Ketua HNSI Sumenep: Kuota BBM Bersubsidi Jenis Solar di Kepulauan Minim, Pemerintah Harus Tanggap

Infrastruktur261 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar untuk nelayan di Kepulauan dirasakan kurang. Hal itu disampaikan oleh Musahnan selaku Ketua HNSI Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur. Jumat 10/01/2025

Menurut Sahnan panggilan akrabnya, kuota BBM bersubsidi jenis solar di Kepulauan kurang dibanding kebutuhan nelayan.

Bahkan, Sahnan menjelaskan soal isu-isu yang berkembang di media terkait penyaluran BBM bersubsidi bio solar salah digunakan dilapangan.

“Jadi dalam penyaluran BBM bersubsidi bio solar sebenarnya tidak ada yang perlu di salahkan, Sebab semuanya ada aturannya atau mekanisme nya, ” tuturnya

Sahnan menyampaikan juga untuk para pelaku BBM solar menggunakan rekom atas nama nelayan yang ada di wilayah itu.

Sedangkan rekomendasi tersebut, kata Sahnan di terbitkan oleh instansi pemerintah terus pertamina lalu ditunjukkan ke SPBU saat pembelian BBM bio solar.

Sahnan menambahkan, nelayan yang bisa di keluarkan rekomendasi harus mempunyai kartu Kusuka, setelah kartu Kusuka, nelayan juga harus punya NIB ( nomer induk berusaha) baru ketika ini baru di ajukan kepada para kelompok, karena perorangan tidak bisa membeli BBM solar di SPBU. Jadi mekanisme seperti itu.

Musahnan selaku Ketua HNSI Sumenep berharap kepada para pemerintah, baik daerah maupun provinsi, pemerintah ini harus cepat tanggap, menanggapi permasalahan BBM bersubsidi jenis solar ini, kalau kita kaji pada jumlah nelayan yang ada, misalanya kecamatan Sapeken, yang marak diindikasi atau di jadikan objek oleh teman-teman media, tempat penyaluran BBM yang bermasalah, padahal adanya dua APMS yang ada di Sapeken, tidak cukup dengan kuota yang mereka berikan, bandingkan sekarang misalnya anggap sudah 300 ribu liter per bulan sedangkan jumlah nelayan kecamatan 6000 lebih, coba kalau 6000 ribu ini ada satu perahu saja itu kebutuhannya minimal 700.

Artinya, lebih rendah barang yang di butuhkan oleh nelayan.(Apo)

Komentar