SUMENEP, Bongkar86.com – Mewakili Desa/Kelurahan se-Kecamatan Kota, Kelurahan Pajagalan ikut lomba Kampung Berseri yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DHL) Sumenep, Madura Jawa Timur. Selasa 24/10/2023
Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota merupakan salah satu desa/kelurahan yang dipilih untuk mewakili Kecamatan Kota dalam kontestasi Lomba Kampung Berseri tingkat Kabupaten
“Sekalipun tidak menjadi desa/kelurahan perwakilan Kecamatan Kota dalam perlombaan ini, masyarakat Kelurahan Pajagalan memang antusias dalam hal kebersihan lingkungan.apalagi terpilih sebagai desa/kelurahan perwakilan, maka segala persiapan dilakukan oleh pemerintah desa/kelurahan, ” ucap Plt Kelurahan Pajangan Achmad Yani kepada media Bongkar86.com
Menurut Yani, Alhamdulillah dalam menjaga kebersihan lingkungan, masyarakat Pajagalan khususnya Tokoh masyarakat Benar-benar peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Kelurahan Pajagalan, Yani menjelaskan dihadapan Tim Penilai Kampung Berseri bahwa Kelurahan Pajagalan mempunyai lembaga kemasyarakatan diantaranya 12 RT, 5 RW juga kader lingkungan, kader posyandu, PKK juga karang taruna yang ada di kelurahan Pajagalan, ” ucapnya
Namun, kata Yani, Untuk menjaga kebersihan lingkungan, pihaknya meningkatkan sosialisasi pentingnya kebersihan melalui musyawarah atau pertemuan rutin ditingkat RT, RW.
Melakukan perindangan jalan kampung agar masyarakat menjaga lingkungan juga memperbaiki Gavin atau beton yang rusak
Selain itu, kami melakukan kerja bakti setiap hari Jumat yang dinamakan Jumat Bersih dititik rawan genangan saluran yang tersumbat
Yani menambahkan, pihaknya juga memberikan bantuan tong sampah kepada warga Kelurahan Pajagalan yakni RT, RW dan juga Tempat- tempat umum juga gerobak sampah agar masyarakat lebih mudah membuang sampah ke TPS.
Selain itu, serta melakukan pembangunan sumur serapan yang mana sumur serapan ini untuk menanggulangi genangan air agar cepat menyerap.
Sementara Anggrid Tias Ketua Tim Penilai Kampung Berseri mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa/kelurahan dan peran serta masyarakat dalam manajemen pelestarian lingkungan di wilayahnya sehingga dapat tercipta lingkungan yang bersih dan lestari.
“Penilaian aspek teknis dilakukan melalui kunjungan lapangan ke salah satu RW untuk melihat secara langsung kegiatan warga berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup,” tegasnya.
Menurut Anggrid, kriteria penilaian lomba desa/kelurahan Berseri meliputi kelembagaan dan partisipasi masyarakat (kebijakan, program dan kelembagaan yang ada di desa/kelurahan).
Selain itu, kata Anggrid, tentang pengelolaan lingkungan (upaya pengelolaan sampah, penyediaan fasilitas pengolahan sampah, daur ulang sampah, pengomposan, pengelolaan sanitasi, upaya pengurangan pencemaran udara dan kemitraan dengan pihak luar dalam pengelolaan sampah dan TPS).
Bahkan, lanjut Anggrid serta pengelolaan Sumber Daya Alam (upaya konservasi/penghematan sumber daya alam, upaya penyelamatan sumber daya alam dan pemakaian teknologi ramah lingkungan). Seperti pengelolaan RTH (Ruang Terbuka Hijau) terkait konservasi tanaman dan pemakaian lampu hemat energi matahari menjadi energi listrik.
Serta, Anggrid menambahkan dan pemanfaatan air apakah di desa/kelurahan sudah pakai sumur bor atau tidak. Lebih kepada pengelola lingkungan.
Lomba ini diikuti oleh 19 Kelurahan atau Desa se-Kabupaten Sumenep dan dan Masing-masing Kecamatan mengirim 1 Desa/Kelurahan atau Desa.
Sedangkan Tim juri melibatkan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep.(Yanti/Apo)
Komentar