Kadisparbudpora Sumenep Murka Soal Penjual Rugi Ongkos Festival Srikaya 2025, Iksan Tuding Berita di Media itu Tidak Benar

Infrastruktur3289 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Festival Srikaya 2025 sepi pengunjung, sehingga para penjual rugi ongkos.

Hal itu membuat Kepala Disparbudporapar Moh. Iksan angkat bicara. Selasa 18/03/2025

“Saya pulang terakhir dan atas perintah pak Bupati, buah srikaya yang dijual oleh peserta srikaya tinggal sedikit langsung saya borong dan para penjual (orang) nya langsung pulang, ” kata Kadis Iksan dalam pesan voice note nya kepada nomor kotak Bongkar86

Menurutnya, kalau itu ada yang bawa, paling itu satu renjing. Kenapa, kerana buahnya kecil-kecil, ” ucap Iksan

“Jadi, apa yang sampean beritakan itu tidak benar pada saat festival, ” tegasnya

Tetapi, kalau sampean narasumber ditanya di pasar Anom itu lain lagi ceritanya.

Iksan menjelaskan, Acara festival srikaya itu dikemas, sehingga buah srikaya yang ada di festival dibeli semua oleh pengunjung.

Bahkan, Iksan menuding data dan berita Bongkar itu tidak benar.

Berita sebelumnya, Festival Srikaya 2025 Sepi Pengunjung, Penjual Rugi Ongkos, Pemkab Sumenep Berdalih Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

SUMENEP, Bongkar86.com – Festival Srikaya 2025 sepi pengunjung, sehingga para penjual rugi ongkos.

Hal itu di keluhkan Asmaniye warga Kecamatan Saronggi saat mengikuti Festival Srikaya di halaman Kantor Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. 14/03/2025 sore

Menurutnya, srikaya nya yang di pasarkan di stan yang disediakan oleh panitia festival hanya laku 5 biji dengan harga Rp 30.000 (tiga puluh ribu) rupiah.

“Lebih laris jualan di pasar Bluto dari pada di festival ini, ” ucap Asmaniye dengan kesal

Bahkan, pihaknya mengeluh, sudah tidak ada yang membeli, srikaya ini harus dibawa pulang kembali. Apalagi rugi ongkos lagi, ” kesalnya

Asmaniye menyampaikan bahwa ongkos dari rumah ke tempat festival bayar Rp 200 ribu dan jualan hanya laku Rp 30 ribu, maka saya masih rugi 170 ribu.

Sementara Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, melalui festival ini tentu saja semakin mengangkat informasi tentang srikaya di Kabupaten Sumenep, sehingga masyarakat luar daerah lebih mengenal buah yang satu ini.

“Karena itulah, melalui festival ini, selain untuk memberdayakan hasil pertanian khas Kabupaten Sumenep, juga semakin mengenalkan identitasnya sebagai daerah pariwisata.

Menurutnya, Festival ini diadakan merupakan bagian ikhtiar Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mempromosikan potensi daerah hasil perkebunan petani srikaya,” terangnya. Jumat 14/03/2025 sore

Pihaknya mengharapkan, potensi buah srikaya bisa berkembang dengan baik, salah satunya dengan inovasi olahan, kemasan maupun pemasarannya, supaya berefek positif pada ekonomi petani.

Kemasan festival kuliner srikaya di tahun selanjutnya harus lebih besar dengan konsep dan atraksi yang lebih baik.

“Kami tentu saja ingin meningkatkan perekonomian para petani dan pedagang srikaya, salah satunya dengan inovasi buah itu, supaya masyarakat semakin menyukai buah khas Kabupaten Sumenep ini,” jelasnya.

Panitia penyelenggara mengonsep Festival Srikaya dengan buka puasa bersama Bupati beserta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

“Buah srikaya ini tidak hanya menjadi komoditas masyarakat lokal saja, tetapi mampu memiliki daya saing di pasar yang lebih luas agar mendorong peningkatkan pendapatan petani,” pungkas.(Apo)

Komentar