Kadis Perkimhub Yayak Menghindar Soal Hidran Tak Berfungsi di Halaman Kantor Bupati Sumenep dan Pasar Anom Serta Pasar Ganding

Infrastruktur282 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Soal hidran tak berfungsi dihalaman kantor Bupati dan pasar anom serta di pasar Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, Kadis Perkimhub Yayak Nurwahyudi tak mau ditemui. Rabu 13/9/2023

Bahkan, Kadis Perkimhub Yayak mengirim pesan via WhatsApp ke media Bongkar86.com yang bertuliskan soal hydran Insya Allah lebih detail bisa ke PD yang ketempatan Mas.

Sementara berita sebelumnya hidran dibeberapa titik tidak berfungsi, diakui oleh Kabid Damkar Sumenep, Madura Jawa Timur.

Kabid Damkar Sumenep Subiyakto membenarkan adanya hidran yang ada di dua titik itu memang tidak berfungsi.

” Ya benar, hidran itu memang tidak berfungsi dari awal, ” kata Kabid Damkar Sumenep Subiyakto saat dikonfirmasi di kantor Damkar. Kamis 07/9/2023

Jadi hidran itu, kata Subiyakto 2019 proyeknya PUTR sekarang ditangani oleh Perkimhub.

Namun, lanjut Subiyakto, hidran itu salah prosedur. Jadi tidak ada hidran itu 3 pas, seharusnya hidran yang dipasang di dua lokasi yakni dihalaman kantor Bupati dan pasar anom itu harus menggunakan hidran 1 pas.

Sebab, hidran 3 pas bila mesin panas langsung mati, kalau hidran 1 pas mesin panas maka tidak mati tetap jalan.

Selain itu, Subiyakto juga menjelaskan bahwa bukan hanya hidran yang tidak berfungsi, namun airnya pun tidak ada.

Sehingga, bila ada kejadian kebakaran di lokasi, Damkar selalu di suplai dari PDAM Sumenep. Bukan dari hidran yang disediakan oleh Pemkab.

Kabid Damkar Subiyakto berharap pemerintah daerah untuk secepatnya menyiapkan hidran karena tensi kebakaran di Kabupaten Sumenep sangat meningkat dan selama ini Damkar selalu dibantu oleh PDAM.

Berita sebelumnya, SUMENEP, Bongkar86.com – Hidran yang ada halaman Pemkab dan pasar Anom Sumenep, Madura Jawa Timur, diduga tak berfungsi sebagai mestinya. Senin 04/9/2023

Dipasangnya hidran di dua tempat tersebut untuk tujuan mempermudah tugas Pemadam Kebakaran (Damkar) jika terjadi kebakaran di lokasi itu. Namun kenyataannya kondisi hidran terbalik dengan kenyataan malah tak berfungsi.

hidran yang ada di halaman kantor Bupati Sumenep dibangun tahun 2019 dari sumber dana APBD 2019 melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya.

Ketua MP3 Sumenep Sahnan mengatakan bahwa seluruh aset yang sudah dibeli pemerintah, termasuk hidran harus dijaga dan dirawat. Bukan malah dibiarkan tak berfungsi

” Jika sudah tidak layak, ya harus diganti atau diperbaiki, ” ucap Sahnan

Menurut Sahnan, Kalau tidak bisa diperbaiki, ganti saja agar berfungsi seperti mestinya.

“Adanya hidran, kata Sahnan harusnya dapat digunakan saat keadaan darurat. Sehingga jangan sampai pada saat terjadi kebakaran di wilayah atau di lokasi tersebut tidak bisa teratasi akibat hidran yang tidak berfungsi baik.

Sahnan menegaskan hidran memiliki fungsi yang sangat besar bagi penanganan kebakaran, serta mampu menjadi jaminan kecepatan petugas dalam memadamkan api. Bukan hanya dijadikan hiasan atau pajangan saja semata di halaman Pemkab dan pasar Anom.

Bahkan, Sahnan menambahkan bahwa hidran yang ada di dua lokasi itu apa rusak atau tidak ada penyediaan airnya. Sebab beberapa kali terjadi kebakaran di lokasi pasar Anom, petugas pasar malah masih sibuk menunggu mobil Damkar Sumenep, “paparnya.(Apo)

Komentar