Jelang Ramadhan 2022, Wabup Sumenep Himbau Masjid, Mushalla Tetap Aman dan Nyaman dengan Patuhi Prokes

Pemerintahan226 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Jelang bulan suci Ramadhan, Wakil Bupati Sumenep Nyai Hj. Dewi Kholifah, S,H., M.H., M.Pd.I himbau masjid dan mushalla tetap aman dan nyaman serta melalui protokol kesehatan. Selasa (01/03/2022)

Wakil Bupati Sumenep yang dikenal dengan sapaan akrabnya Nyai Eva mengatakan bahwa ibadah di bulan Ramadhan tidak sampai menjadi sebuah kendala karena Covid-19 yang belum berakhir.

Oleh karena itu, kata Nyai Eva, para takmir masjid maupun mushalla harus menyiapkan tempat cuci tangan, menghimbau untuk memakai masker dan menjaga jarak.

“Karena memang di bulan suci Ramadhan pahala di lipat gandakan oleh Allah, maka kita upayakan kegiatan ibadah seperti tadarus tetap memakai masker, jangan sampai penyebaran virus Covid-19 jenisnya seperti Omicron ini tidak sampai menjadi wabah pandemi.”

Lanjut Nyai Eva, Antisipasi untuk Omicron sendiri sudah sering disosialisasikan baik lewat organisasi masyarakat ataupun organisasi keagamaan dan kita juga berharap bahwa masyarakat tidak merasa menyepelekan Omicron walaupun gejalanya tidak seberat pada waktu varian delta.

“Tapi bagaimanapun ketika ada yang terjangkit, mudah-mudahan tidak menyebarkan kepada yang lain. Sehingga kesehatan masyarakat Kabupaten Sumenep bisa terjaga. Kita harus sama – sama menjaga dan saling mengingatkan satu sama lain karena keselamatan kita bersama berada dalam tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Nyai Eva berharap mudah-mudahan dengan operasi keselamatan ini penyebaran Covid-19 ini dapat diatasi dengan baik dan masyarakat bisa menjaga pola hidup sehat.

“Karena sedang berpuasa dan ngaji, jadi asupan gizinya harus dijaga dengan memperbanyak makan buah ataupun susu dan kurma ketika pada waktu buka puasa, ataupun juga pada waktu sahur, sehingga dapat menambah imunitas tubuh kita.”

Tutup Nyai Efa agar masyarakat yang masih belum melakukan vaksin kedua dan booster dapat segera melakukan sebelum bulan suci Ramadhan selesai. (Apo/yati)

Komentar