Jelang Nataru, Sejumlah Bahan Pokok di Sumenep Melonjak Naik

Infrastruktur652 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep tinjau langsung kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pasar anom baru Kabupaten Sumenep Rabu 11 Desember 2024.

Survei langsung kepada pedagang di lakukan pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mengetahui secara langsung harga pahan pokok seperti beras, telur, sayur, daging serta ikan di pasar Anom Baru Sumenep.

Ada beberapa kenaikan khususnya telur dan tomat yang mengalami kenaikan, dan kenaikan harganya cukup meningkat seperti telur yang harga normalnya 25 ribu perkilo hari ini menjadi 30 ribu perkilo serta tomat yang harga normalnya 8 ribu perkilo menjadi 15 ribu perkilo.

Untuk bahan-bahan pokok lainnya hari ini masih terbilang normal dan hargnya masih cukup standart dan tidak mengalami kenaikan.

Kepala bagian perekonomian dan sumber daya alam (Kabag Perkonomian SDA) Sekertariat daerah (Setda) Kabupaten Sumenep Dadang Dedy Iskandar saat diwawancara awak media menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakannya merupakan survei terhadap harga dan mengecek stok bahan kebutuhan pokok dalam rangka menghadapi Nataru.

“Kegiatan sidak bahan pokok tersebut dilaksanakan bersama tim TPID dan BPS,” Ungkap Dadang.

“Semua stok menjalang Nataru di pastikan aman cuma ada sebagian harga bahan kebutuhan pokok yang naik seperti telur dan horti khususnya tomat mengalami kenaikan serta minyak curah yang mengalami kenaikan sebanyak 1000 sampai 2000,”kata Dadang.

“Untuk beras,daging sapi dan daging ayam harganya masih stabil,” imbuh Dadang.

Kabag Perekonomian Dadang menjelaskan Kenaikan tomat itu disebabkan karena saat ini masuk musim penghujan sehingga banyak petani yang mengalami gagal panen atau panennya rusak, sedangkan untuk telur kenaikan tersebut di sebabkan karena telur masih mendatangkan dari luar sehingga saat ini timnya masih akan mengidentifikasi dari pendistribusian telur yang ada di Kabupaten Sumenep.

Kabag Dadang berharap menghadapi Natal dan Tahun Baru agar Masyarakat Kabupaten Sumenep tidak memborong komuditi tertentu agar harga tetap stabil dan tidak terlalu mengalami kenaikan secara segnifikan dan kebiasaan melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat agar di kurangi.(Bagong/Ila)

Komentar