Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Tegaskan Jawa Timur Sukses Tekan Covid-19 Karena Kekuatan Doa Kiyai Dan Santri

Pemerintahan163 Dilihat

Surabaya, Bongkar86.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa bahwa keberhasilan Jawa Timur dalam menurunkan kasus Covid-19 hingga berbuah Level 1 se-Indonesia, bukan hanya dari kerja keras semua pihak. Melainkan tak luput dari doa para Ulama, Kiyai, Habaib, santri dan masyarakat Jawa Timur yang religius. Senin (18/10/2021)

Penegasan tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan di acara Haul KH. Abdul Hamid Pasuruan ke-40, di Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan, Sabtu (16/10/2021) siang.

Khofifah menyebut, jika doa ulama dan santri yang istiqomah adalah kunci covid-19 Jawa Timur melandai. Dimana kekuatan sebuah doa yang dilakukan secara istiqomah dan bersama-sama, sangat besar faedahnya.

“Seperti yang terjadi hari ini. Ribuan jamaah datang sejak tiga hari untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Berbondong-bondong untuk berdzikir kepada Allah SWT. Insya Allah akan diijabahi oleh Allah SWT,” katanya.

Kepala Daerah yang juga mantan Menteri Sosial Republik Indonesia itu menyampaikan bahwa dari semua Provinsi di Indonesia, Jawa Timur menjadi satu-satunya yang berada di Level I.

Atas capaian tersebut, Presiden Joko Widodo pernah menanyakan bagaimana cara Jawa Timur bisa menekan kasus Covid-19 hingga terus melandai.

Jawabannya tak lain adalah kekuatan doa yang tak henti dilakukan, dan ikhtiyar untuk menjaga protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya.

“Bapak, kalau semua kerja keras, semua kerja keras. Kalau kerja profesional, semua kerja profesional. Kalau kerja sinergi, semuanya kerja sinergi. Insyaallah para Ulama, para Masyayikh, para Habaib, para Santri dan masyarakat Jawa Timur, doanya istiqomah,” ucap Khofifah menirukan jawaban yang ia sampaikan ketika bersama Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu.

Di akhir sambutannya, Khofifah mengapresiasi seluruh jamaah yang datang dengan memakai masker. Hal tersebut ikhlas dilakukan, mengingat mereka sangat rindu kepada Al Maghfurloh Kiyai Hamid yang dikenal akan kemurahan hatinya.

“Saya lihat hari ini di video, semua jamaah memakai masker. Alhamdulillah, saya menyadari bahwa jamaah ini terkadung rindu dengan Kiyai Hamid. Dan mereka semua datang dengan memakai masker. Saya sangat salut akan hal ini,” tegasnya.

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Timur tiba di lokasi Haul sekitar pukul 09.30 WIB. Ia datang dengan ditemani Wakil Gubernur, Emil Dardak; kemudian Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf dan Wakilnya, serta sejumlah Forkopimda.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Manteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas secara virtual, Marzuqi Mustamar, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Ahmad Bahauddin Nursalim, serta tokoh agama lainya. (Tim/red)

Komentar