SUMENEP, Bongkar86.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumenep menggelar kegiatan ngopi bareng bersama insan media di Aula Kominfo setempat, Rabu (10/12/2025). Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Sumenep, Indra Wahyudi, dan dihadiri perwakilan Humas Polres Sumenep, Kejaksaan, serta asosiasi media cetak, online, dan radio.
Forum tersebut dikemas dalam bentuk dialog mengenai penerapan e-Katalog sebagai mekanisme transaksi jasa publikasi pada tahun anggaran 2026.
Di tengah diskusi, salah satu peserta dari media online menyampaikan pesan atau harapan kepada Kominfo jangan selalu membahas soal mekanisme aturan administrasi untuk mendapatkan ADV saja, tetapi bagaimana soal kebiasaan plagiat atau akrab disebut masyarakat dengan istilah copy-paste adalah sebuah bentuk pengkhianatan dalam dunia jurnalistik.
Menurutnya, saat ini memang marak terjadi, seiring berubahnya arah pertumbuhan industri media pada sistem digital dan online.
Ia menyebut banyak ditemukan kasus satu berita yang sama dipublish lebih dari puluhan media online. Hal itu karena wartawan era sekarang memilki sifat ketergantungan dengan digital.
Bahkan, anehnya lagi beberapa diantaranya tidak turun kelapangan hanya dengan menyalin berita pihak lain dengan sedikit gubahan atau tanpa perubahan. Hal itu karena banyak oknum wartawan yang ingin hasil instan.
Bahkan, Ia menegaskan seorang pelaku pers harus benar-benar turun kelapangan untuk mencari dan menggali fakta. Bukan hanya menerima informasi dari rekan lain atau bahkan menjiplak karya orang lain.
Namun, ketika isu tersebut disampaikan, pihak Kominfo melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Irwan Sujatmiko tidak memberikan tanggapan tegas terkait kemungkinan adanya naskah advertorial yang mengandung unsur plagiarisme.
Peserta forum berharap ke depan Kominfo dapat memperkuat standar kualitas publikasi, termasuk dalam hal memastikan bahwa setiap naskah advertorial yang diajukan mitra media merupakan karya orisinal.
Ia mengkritik kembali dalam forum, Seharusnya kominfo mengapresiasi karya jurnalistik, bukan malah diam begitu saja dan jangan menerima ADV yang plagiarisme.(Apo)







Komentar