Event 2025: Disparbudporapar Sumenep Gelar Pameran Lukisan Se-Madura, Sekda Edy: Tembus Nasional dan Internasional

Infrastruktur230 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Sebanyak 128 karya lukisan dari berbagai seniman Madura menghiasi Pendopo Agung Keraton Sumenep dalam pameran seni rupa bertajuk “Ngopeni Songennep”.

Acara ini menjadi bagian dari Calendar of Event 2025, yang bertujuan mengangkat seni rupa Madura ke level nasional dan internasional. Jumat 07/02/2025

Tak sekadar pameran, gelaran ini menjadi ajang apresiasi sekaligus pemantik semangat bagi para perupa, baik yang telah dikenal maupun yang baru merintis karier.

Ketua Pelaksana, Muhammad Farid Wajdi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini berangkat dari Kelompok Perupa Sumenep (Klops) yang telah eksis sejak 1993 dan terus berkontribusi dalam perkembangan seni rupa di Madura.

“Kami ingin memperkuat ekosistem seni rupa di Madura. Pameran ini bukan hanya tempat untuk menampilkan karya, tetapi juga ruang inspirasi dan motivasi bagi generasi muda agar tetap berkarya,” ujarnya, Jumat (7/2/2025).

Menurutnya, pameran lukisan mengambil tema “Ngopeni Songennep” menjadi benang merah dalam pameran kali ini, dengan banyak lukisan yang mengangkat warisan budaya dan kehidupan khas Sumenep.

Beberapa karya unggulan bahkan telah menembus pasar internasional, seperti lukisan dari Taman Saraseh dan Taufik Rahman, yang menjadi sorotan dalam pameran ini.

Salah satu momen paling menyentuh adalah partisipasi seorang pelukis penyandang disabilitas yang karyanya menuai pujian.

Lukisan tersebut tidak hanya memikat perhatian pengunjung, tetapi juga menjadi simbol bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudparpora) Sumenep, Moh. Iksan, menegaskan komitmennya dalam memberikan perhatian lebih kepada para seniman disabilitas.

“Kami ingin mereka mendapatkan ruang yang sama dalam berkarya dan diapresiasi sebagaimana perupa lainnya. Seni adalah milik semua orang,” ungkapnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasyadi, menekankan bahwa seni rupa bukan sekadar bentuk ekspresi, tetapi juga bagian dari kekuatan budaya yang dapat menggerakkan ekonomi kreatif daerah.

“Kami ingin pameran ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga berdampak pada ekonomi kreatif. Jika para seniman lokal terus berkembang, bukan tidak mungkin Sumenep akan menjadi pusat seni rupa yang diperhitungkan,” katanya.

Dengan sambutan yang luar biasa dari masyarakat dan pecinta seni, pameran ini bukan hanya sekadar agenda tahunan, tetapi juga tonggak penting dalam memperkenalkan potensi seni rupa Madura ke tingkat yang lebih luas.

Dari Pendopo Agung Keraton, seni Madura siap melangkah lebih jauh, menembus batas-batas lokal menuju pengakuan nasional dan internasional.(Tim/red)

Komentar