SUMENEP, Bongkar86.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menekankan agar eksekutif tidak hanya pasrah pada pendapatan asli daerah (PAD) saat ini. Senin, 17 Maret 2025.
Wakil Ketua DPRD Sumenep, Dul Siam menyampaikan bahwa pemerintah seharusnya melakukan terobosan atau inovasi agar PAD Kabupaten Sumenep setiap tahunnya ada peningkatan.
Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep masih bergantung pada dana perimbangan atau dana tranfer dari pemerintah pusat sehingga cenderung mengandalkan anggaran yang ada.
Ketergantungan itupun, menurutnya harus diimbangi dengan inovasi pemerintah dalan memaksimalkan maupun memetak ulang potensi sumber yang dapat dikelola untuk menambah PAD.
“Sumenep harus mengurangi ketergantungan atas transfer pusat. Gali potensi yang ada seperti pariwisata, ekonomi kreatif.” ujar Dul Siam.
Politikus PKB ini juga menambahkan, badan anggaran (Banggar) DPRD sebelumnya telah mengundang Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan organisasi perangkat daerah (OPD) guna membahas strategi peningkatan PAD.
“Yang kami soroti adalah pertumbuhan PAD dalam pembahasan APBD 2025. Target yang kami tetapkan yakni Rp 350 miliar.” terangnya.
Kedepan, pihaknya akan terus memantau perkembangan PAD dengan harapan masyarakat nantinya memiliki harapan tinggi agar kesejahteraannya benar-benar terjamin.
Dul Siam berharap, peningkatan PADA terus tumbuh setiap tahunnya sehingga Kabupaten Sumenep bisa menjadi daerah mandiri tanpa harus bergantung ke anggaran pusat terus menerus.
Sekadar diketahui, APBD Sumenep 2025 ditetapkan sebesar Rp 2,83 triliun. Tetapi, 87 persen atau Rp 2,26 triliun masih berasal dari dana transfer pemerintah pusat. Sementara itu, PAD Sumenep baru mencapai Rp 318,33 miliar, dengan pendapatan lain-lain sekitar Rp 12,5 miliar. (Apo)
Komentar