DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses ke III tahun 2022

Pemerintahan201 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Rapat Paripurna tentang penyampaian hasil Serap Aspirasi (Reses) ke III tahun 2022. Senin (23/05/2022).

Rapat Paripurna DPRD Sumenep atas hasil Reses ke III dipimpin langsung oleh ketua DPRD Sumenep H. Hamid Ali Munir dan dihadiri oleh Bupati Sumenep yang diwakili oleh Sekretaris daerah (Sekda) Ir Edy Rasyadi, M.Si dan para anggota Dewan dari Fraksi masing masing.

Serap Aspirasi merupakan sarana untuk mengakomodir, menyerap, menampung, menghimpun dan menindak lanjuti berbagai aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.

“Serap aspirasi merupakan bentuk tugas dan fungsi dari kedewanan, sehingga mampu melahirkan kebijakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat,” kata ketua DPRD Sumenep H. Hamid Ali Munir

Menurut Hamid, dari hasil Reses yang dilakukan oleh semua anggota Fraksi di DPRD Sumenep dalam kesimpulannya perlunya pemerintah daerah mengevaluasi kembali tentang pembangunan. “Seperti, bidang ekonomi, pemerintah segera mengambil langkah taktis untuk mengantisipasi menjamurnya pasar modern di Kabupaten Sumenep

Sementara H. Mas’ud Ali, dari fraksi PPP menyampaikan, pasar modern harus menjadi atensi pemerintah demi keberlangsungan pasar tradisional yang notabenenya milik masyarakat kecil.

Selain itu, kata Mas’ud, hasil Serap aspirasi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) pemerintah harus memperhatikan transportasi, baik kepulauan dan daratan.

“Transportasi laut sangat di harapkan oleh masyarakat kepulauan, demi akses ekonomi masyarakat kepulauan,” ujar Suharinomo, dari Fraksi PAN.

Disampaikan pula oleh anggota Fraksi PKB, Infrastruktur sangat perlukan dan bidang pertanian perlu menjadi atensi pemerintah pula demi meningkatkan ekonomi masyarakat
“Pemerintah harus memperhatikan infrastruktur jalan yang masih belum memadai bahkan sangat mengenaskan bahkan masih ada daerah terpencil yang akses jalan belum tersentuh pembangunan,” terangnya

Sedangkan sektor pertanian, sampai saat ini masih ada kelangkaan pupuk sehingga melambungnya harga pupuk, “ucapnya

“Buruknya pelayanan kesehatan dan ketersediaan alat kesehatan (Alkes) harus diperhatikan oleh pemerintah daerah seperti, rumah sakit Abuya yang keberadaannya di Kecamatan Arjasa Kepulauan Kangean sampai saat ini kurang diminati oleh masyarakat karena buruknya pelayanan dan keberadaan alat kesehatannya,” imbuh nya.

Pada intinya yang menjadi sorotan para Fraksi dari hasil reses, adalah, pembangunan infrastruktur jalan, ekonomi, pelayanan kesehatan, transportasi, dan pertanian.(apo)

Komentar