Disparbudporapar Sumenep Perkenalkan Tempat Wisata Unggulan ke Tingkat Nasional dan Internasional dengan Akses Jalan Rusak dan Berlubang

Infrastruktur1330 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, berencana meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan selama liburan Lebaran Idul Fitri 2025.

Selama masa libur yang berlangsung 14 hari, setiap objek wisata di Sumenep diharapkan dapat menarik sekitar 800 pengunjung setiap harinya, ” kata Kepala Disbudporapar Sumenep Moh. Iksan kepada media. Jumat 4/4/2025

Menurutnya, langkah tersebut bertujuan untuk mendorong perkembangan sektor pariwisata serta memperkuat perekonomian daerah.

Selain itu, upaya ini juga berfungsi untuk memperkenalkan potensi alam dan budaya Sumenep di tingkat nasional maupun internasional.

Bahkan, pihaknya berupaya menjadikan Sumenep sebagai destinasi utama di Madura dengan mengoptimalkan berbagai objek wisata yang ada. Target ini bukan sekadar angka, tetapi merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan pengalaman wisatawan dan memperkuat citra pariwisata daerah,” tuturnya

Berbagai destinasi unggulan seperti Pantai Lombang, Slopeng, dan Museum Keraton diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Hal itu tidak sesuai kenyataan, sebab dari pantauan media Bongkar86.com dilapangan mana mungkin tempat wisata yang menjadi destinasi unggulan seperti pantai Lombang bisa menarik perhatian wisatawan, sedangkan akses jalannya rusak parah sehingga dikeluhkan dan sangat memalukan kepada para pengunjung baik pengunjung lokal maupun wisatawan mancanegara.

“Dari pintu masuk menuju pantai Lombang terdapat lubang dan aspal yang sudah mengelupas, sehingga membuat wisatawan yang akan berkunjung ke tempat wisata tersebut merasa tidak nyaman.

Lanjutnya, Padahal untuk berkunjung ke wisata pantai Lombang tersebut setiap orang dikenakan membayar tiket masuk yang dijaga oleh petugas wisata, namun jalannya dibiarkan rusak parah.

Menurut Ita, seharusnya jalan menuju wisata pantai Lombang ini diperbaiki jangan dibiarkan rusak. Apalagi dipintu masuk, ” terangnya

Padahal, kata Ita, setiap pengunjung dikenakan tiket masuk, pas jalannya kayak gini, ” keluhnya

Ita menjelaskan, sejak tahun 2022 jalan ini sudah rusak, tetapi oleh Pemerintah Daerah malah tetap dibiarkan tidak ada perbaikan sama sekali sampai tahun 2025 ini.

Bahkan, yang diperbaiki hanya di pintu keluar itupun beberapa meter saja, ” keluhnya. (Apo)

Komentar