Diskominfo Sumenep Sukses Ajak Generasi Muda Buat Karya Film Pendek

Infrastruktur1494 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep memberikan ruang kepada generasi muda, untuk mengekspresikan ide gagasan dan kreativitasnya, dalam bentuk karya audio visual dengan tema ‘From Root to Reels’ yang akhirnya terpilih dari beberapa karya sebagai juara.

Kepala Diskominfo Kabupaten Sumenep, Indra Wahyudi, dalam sambutannya mengungkapkan, karya audio visual dengan tema ‘From Root to Reels’ diangkat sebagai ajakan untuk kembali mengenali akar budaya, nilai-nilai kearifan lokal serta kekayaan tradisi yang menjadi identitas masyarakat Kabupaten Sumenep, lalu mengemasnya dalam bahasa cinema yang segar dan modern,”, Selasa (11/11/2025)

Menurutnya, disadari bersama di tengah derasnya arus digitalisasi dan budaya global, generasi muda perlu memiliki kesadaran untuk menjaga akar budayanya sendiri, karena film adalah medium yang kuat. Bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sarana edukasi, dokumentasi dan promosi potensi daerah.

Diakui Indra Wahyudi, bahwa pihaknya bangga melihat antusiasme para peserta, baik dari tingkat SMA maupun Perguruan Tinggi yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bercerita, mengambil gambar dan menyampaikan pesan budaya dengan cara yang kreatif. Dan ini membuktikan bahwa anak muda Kabupaten Sumenep bukan hanya penonton, tetapi juga pencipta narasi.

Diakui, melalui kegiatan ini pihaknya juga ingin menegaskan komitmen Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep, untuk terus mendukung pengembangan ekosistem kreatif dan literasi digital di kalangan generasi muda.

“Kami juga percaya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan dan komunitas kreatif akan melahirkan karya-karya yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga memperkuat citra positif Sumenep sebagai kabupaten yang kaya budaya dan adaptif terhadap kemajuan teknologi,” tandasnya.

Sementara Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sumenep, Hairul Anwar, yang hadir dalam kegiatan tersebut turut bangga dan menyampaikan selamat kepada para peserta kompetisi film pendek ‘From Root to Reels’, khususnya juga para pemenang agar terus berkreativitas dan berkarya, serta menggali akar budaya yang ada di Kabupaten Sumenep.

“Setelah melihat dengan nyata yang dilaksanakan Diskominfo mengajak generasi muda, untuk berkreativitas mengangkat akar budaya kita, apalagi Sumenep memiliki peninggalan keraton yang masih ada jejak sejarah dibandingkan kabupaten lainnya,” ujarnya.

Bahkan, apabila karya-karya berikutnya nanti bagus, tentu pihaknya di parlemen juga bisa berpikir menaikkan anggaran Diskominfo, karena kegiatannya benar-benar dilaksanakan memberi semangat generasi muda untuk berkarya.

“Ternyata kegiatan ini riil adanya bagaimana sejak muda diajak untuk beraktivitas yang positif. Karena, apabila sejak muda biasa berpikir kreatif maka kelak bisa menjalani hidup lebih mudah,” tandas politisi dan pengusaha sukses di Kabupaten Sumenep ini.

Namun, pihaknya juga berharap, dari karya kreativitas yang dihasilkan harus memberikan impact positif dengan hasil karya vidio pendek yang layak, bukan hanya sekadar kreativitas tanpa mengedepankan norma sosial dan budaya yang ada.

“Jangan hanya sekadar mengejar viewers kemudian justru membuat film yang merusak moral, tidak etis serta melanggar norma dan budaya yang tidak layak untuk ditonton apalagi oleh generasi muda,” paparnya.

Dan lebih penting lagi, sebagaimana yang menjadi visi misi Bupati Sumenep untuk menggerakkan Visit Sumenep, bisa dengan karya film pendek yang bisa mendongkrak wisatawan datang, seperti halnya Yogyakarta, yang banyak dikunjungi wisatawan dengan karya-karya vidio pendek mengajak penonton untuk datang berkunjung ke sana.

Sedangkan para juara Karya Film Pendek ‘From Root to Reels’ tingkat SMA/MA, Juara 1, MAN Sumenep (Luna in Cultureland); Juara 2, SMA Ambunten (Perahu Terakhir); Juara 3, ⁠SMKN 1 Kalianget (Saronin); Juara 4, MA An-Nawari (Hadrah); Juara 5, ⁠SMAN 1 Kalianget (Trasnfer Eksfosi); dan Juara 6, SMKN 1 Sumenep (Pamor Digital) dan ⁠SMAS NU (Ngin Angin).

Kemudian untuk tingkat Perguruan Tinggi/ umum, Juara 1, Universitas Wiraraja (Menyulam Cahaya); Juara 2, PP Lubangsa Annuqayah (Atale); Juara 3, Universitas PGRI Sumenep (Warisan); Juara 4, Universitas Annuqayah (Tajin Sappar); Juara 5, Universitas Annuqayah (Menapak Asal)

Komentar