Sumenep, Bongkar86.com – Dinas Pendidikan Sumenep terus mendorong kolaborasi dalam penguatan budaya literasi. Tak hanya mendukung komunitas literasi yang digagas oleh para guru, Disdik juga membuka ruang kerja sama bagi komunitas dari luar institusi pendidikan.
Sejumlah tenaga pendidik di Sumenep memang dikenal aktif menggerakkan komunitas literasi di luar jam kerja formal. Mereka secara sukarela menyelenggarakan kegiatan membaca, diskusi buku, hingga kampanye literasi di ruang-ruang publik.
Namun, Dinas Pendidikan menegaskan bahwa dukungan terhadap gerakan literasi tidak terbatas hanya pada komunitas yang berasal dari kalangan guru.
“Kami terbuka untuk semua komunitas, baik dari tenaga pendidik maupun masyarakat umum. Selama kegiatan mereka positif dan berkaitan dengan pendidikan, kami siap mendukung,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Agus Dwi Saputra, saat ditemui oleh Media Bongkar86 di ruang kerjanya, Kamis (26/6/2025).
Dukungan tersebut diwujudkan dengan membantu menjembatani informasi ke sekolah-sekolah jika ada kegiatan komunitas, serta memberikan ruang komunikasi langsung meskipun tidak melalui jalur formal atau struktural.
Agus juga mengakui bahwa kehadiran komunitas sangat membantu dalam menyebarkan semangat membaca dan meningkatkan akses literasi di berbagai lapisan masyarakat.
“Banyak komunitas yang bisa menjangkau ruang-ruang yang belum tentu bisa kami sentuh langsung. Karena itu, keberadaan mereka sangat kami apresiasi,” tambahnya.
Ke depan, Dinas Pendidikan berharap kerja sama dengan berbagai komunitas literasi baik dari guru, mahasiswa, hingga relawan bisa semakin diperluas. Kolaborasi lintas sektor dinilai menjadi kunci dalam membangun ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan di kabupaten ujung timur Madura. (Apo)
Komentar