Dinkes Sumenep Melalui Puskesmas Moncek Terus Gencarkan Sosialisasi PHBS di Pesantren

Infrastruktur169 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Terus berupa mendukung program Bupati Fauzi-Imam Hasyim dengan “Tagline Bismillah Melayani’ dibidang kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Sumenep melalui Puskesmas Moncek, Kecamatan Lenteng, Kabupaten setempat menggencar sosialisasi pendampingan Poskestren. Minggu 28/9/2025

Kegiatan Sosialisasi Pendampingan Poskestren di laksanakan di Pesantren Dharmaniyah yang terletak di Desa Bilapora Rebba.

Materi yang disampaikan mengenai PHBS Pesantren(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Pondok Pesantren) seperti, Anemia pada remaja putri, gizi seimbang dan bahaya merokok.

Kegiatan ini dihadiri oleh santri yang bermukim di Pesantren, pengasuh atau pimpinan Pondok Pesantren, perawat Pesantren, bidan dan perawat desa serta petugas promosi kesehatan dari Puskesmas Moncek.

Kepala Puskesmas Moncek dr. Yatimul Kais Diyanto menjelaskan bahwa Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) merupakan salah satu wujud Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yang ada di lingkungan Pondok Pesantren.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan Pondok Pesantren Sehat melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), ” ucap dr. Yatimul

Sasaran PHBS ini, Menurut dr. Yatikul,yaitu santri, pengasuh pondok pesantren, pimpinan pondok pesantren, pengunjung dan masyarakat sekitar pondok pesantren di bawah binaan dari Puskesmas.

Sedangkan, Permasalahan yang sering ditemukan di Pondok Pesantren, dr. Yatimul mengatakan bahwa masih tingginya kasus anemia pada remaja putri yang nantinya dapat berpengaruh apabila remaja tersebut sudah menjadi calon ibu yang akan melahirkan seorang anak.

Selain itu PHBS Pesantren juga menjadi permasalahan utama saat dilakukan kunjungan ke lapangan.
Faktor permasalahan yang ada di Pondok Pesantren salah satunya disebabkan karena faktor lingkungan, ” paparnya

dr. Yatimul menghimbau santri yang ada di Pondok Pesantren harus lebih memperhatikan personal hygiene serta kebersihan asrama di Pesantren sehingga tidak ada lagi anggapan bahwasanya kalau belum sakit scabies artinya belum betah di Pesantren.

Bahkan, dr. Yatimul berharap masyarakat pondok pesantren menjadi lebih sadar untuk selalu menjaga kebersihan diri (personal hygine) serta kebersihan lingkungan yang semakin bersih dan sehat.

Kegiatan pendampingan Poskestren diharapkan dapat meningkatkan kemandirian bagi seluruh masyarakat yang ada di Pondok Pesantren untuk mengidentifikasi masalah yang ada di pondok terutama terkait dengan masalah kesehatan sehingga masyarakat Pesantren dapat menyelesaikan masalah kesehatan secara mandiri melalui upaya promotif dan preventif.(Apo)

Komentar