Dinkes Sumenep Launching Desa Siaga TBC Di Gapura, Ini Harapan Wabup Ny. Dewi Khalifah

Infrastruktur429 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui Dinas Kesehatan Sumenep, Madura Jawa Timur, Launching Desa Siaga TBC di Desa Grujugan, Kecamatan Gapura. Rabu 24/3/2021

Kepala Dinas Kesehatan Sumenep Agus Mulyono menyampaikan bahwa TBC Tuberkulosis di Kabupaten Sumenep hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Di Kabupaten Sumenep tidak kurang dari 2200 kasus pertahun, diperidiksan itu menimpa atau diderita oleh sebagian masyarakat baik daratan maupun kepulauan.

“Hal itu, masalah TBC telah dilakukan berbagai upaya diantaranya adalah melakukan deteksi atau penemuan kasus di seluruh wilayah di Kabupaten Sumenep.

Foto: Wakil Bupati Sumenep Ny.Eva meresmikan Desa Siaga TBC di Desa Grujugan, Kecamatan Gapura dengan memukul Gong

Bahkan, kata Agus tahun yang lalu ditemukan 1600 lebih kasus penderita TBC di Kabupaten Sumenep. Tingkat penyembuhan atau tingkat kesembuhan setelah diobati adalah 95 persen lebih berarti cukup tinggi.

Menurut Agus, penyakit TBC adalah penyakit yang dapat dicegah, penyakit yang dapat diobati tapi membutuhkan disiplin yang tinggi di dalam rangka menjalani pengobatan standar yang sudah dilakukan ditingkat puskesmas.

“Lanjut Agus, Launching Desa Siaga TBC ini dalam rangka memperingati hari tuberkulosis sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2021 dengan mengambil tema ” The Clock Is Peaking”, ( Jam Dinding Terus Berdetak ) setiap detik berharga dan selamatkan bangsa dari tuberkulosis.

Menurut Wakil Bupati Sumenep Ny. Dewi Khalifah menjelaskan dengan 2000 pasien TBC ini merupakan tantangan besar untuk kita bersama. Bagaimana kita bersinergi mensosialisasikan bersama-sama tentang bagaimana cara mencegahnya dan mengobatinya.

“Bila kita bersemangat, insya Allah 6 bulan bisa sembuh atau pulih kembali.

Tuberkulosis atau sering disebut TBC masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Berdasarkan laporan WHO agar global TBC pada tahun 2020 Indonesia merupakan negara dengan penderita TBC tertinggi kedua di dunia dengan kasus sebanyak 845 ribu cukup besar.

“Di estimasikan bahwa terdapat 96 ribu kematian akibat kasus TBC setiap tahunnya atau setara dengan 11 kematian perjamnya. jadi kalau tidak diobati secara serius maka penyakit TBC menjadi fatal.

Lanjut Ny. Eva, ini menjadi PR besar untuk kita bersama khususnya Pemkab Sumenep, mudah-mudahan dengan acara hari ini kita dapat meminimalkan angka kematian akibat TBC.

Ny. Eva menegaskan, di Kabupaten Sumenep berdasarkan data dari Dinas kesehatan Kabupaten Sumenep menunjukkan bahwa penemuan kasus TBC dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mengalami kecenderungan naik secara fluktuatif. Jumlah TBC tahun 2018 ditemukan 1708 kasus. pada tahun 2019 ditemukan 1882 kasus. Dan pada tahun 2020 ditemukan 1670 kasus. Namun penemuan kasus TBC di Kabupaten Sumenep masih belum mencapai target karena diperkirakan jumlah penderita TBC sebanyak 2202 orang untuk Jawa timur kabupaten Sumenep menempati rangking pertama jumlah penderita TBC terbanyak.

Ny. Eva mengharapkan bahwa pembentukan desa siaga ini dapat diikuti oleh Desa-desa yang lain agar Kabupaten Sumenep dengan tujuan akhir adalah komitmen pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mendukung percepatan eleminasi TBC tahun 2002. (Devi/Nur)

Komentar