Dinas Koperasi Sumenep: 30 Persen Lebih Sumbangsih Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep dari UMKM

Infrastruktur1570 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Sumbangsih para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep dalam hal jumlah tenaga kerja, sekitar 30 persen lebih dari unsur pelaku UMKM. Baik dari sektor perdagangan, kuliner, industri dan sebagainya.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, mengungkapkan, sumbangsih luar biasa dari UMKM yang tentunya bisa menopang 3 sampai 4 persen sektor ekonomi di Kabupaten Sumenep.

“Dengan jumlah UKM yang hampir 300 ribu, yakni 298 ribu lebih, banyak potensi secara riil yang terus kita dorong khususnya di tahun-tahun terakhir ini,” ungkap Ramli, Jumat (31/10/2025).

Dikatakan, beberapa UKM yang paling tampak saat ini, di antaranya aglomerasi pabrik hasil tembakau, yang sudah nyata bisa merekrut minimal 220 orang tenaga kerja dan berbagai upaya riil yang sudah dilakukan.

“Jika ditotal sekitar 300 ribuan UKM, artinya sekitar 30 persen dari penduduk Kabupaten Sumenep 1,1 juta jiwa lebih, jika dipersentasekan dari sisi tenaga kerja sudah mendekati 50 persen,” katanya.

Upaya lainnya juga termasuk bagaimana bisa meyakinkan pasar dengan legalitas perizinannya. Bahkan, Pemkab Sumenep sudah membuka warung pelayanan, namanya Halal Hub untuk fasilitasi pendampingan yang juga dibantu biaya untuk pengurusan legalitas perizinannya termasuk sertifikat halal, izin merk dan sebagainya.

Kemudian di bidang promosi juga difasilitasi, pameran, misi dagang dan fasilitas-fasilitas lain yang mengarah kepada penggunaan teknologi berbasis IT, termasuk agenda kalender di setiap kalender event itu UKM hadir. Dan dipastikan kehadiran serta peluang membuka usaha bagi pelaku ekonomi untuk mendapatkan upaya konkrit.

“Ini membuktikan pemerintah hadir untuk memberikan berbagai fasilitas dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakatnya,” tandasnya.

Sementara sejumlah potensi UKM yang sudah mendapatkan atensi, di antaranya keris, ukiran dan batik yang sudah go internasional, juga kelor, kacang mete, serta bawang dari Kecamatan Rubaru memiliki sertifikat khusus yang secara giografis memiliki khas. ( Ren/Apo)

Komentar