SUMENEP, Bongkar86.com – Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Sumenep, Selasa (30/9/2025) pukul 23.49 WIB, menimbulkan kerusakan signifikan di wilayah Pulau Sapudi. Ratusan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum dilaporkan terdampak.
Komandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep Letkol Arm Bendi Wibisono, S.E., M.Han, bersama Kapolres Sumenep AKBP Rivanda, S.I.K., dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep meninjau langsung lokasi terdampak.
Rombongan berangkat melalui jalur laut dari Pelabuhan Dungkek menuju Pelabuhan Sokarami, Kecamatan Nonggunong, Kamis (2/10/2025).
Data sementara mencatat, di Kecamatan Gayam terdapat 337 rumah rusak, 13 tempat ibadah, 1 puskesmas, 1 sekolah dasar, serta 1 polindes. Sedangkan di Kecamatan Nonggunong, 18 rumah warga mengalami kerusakan berat maupun ringan.
Dalam kunjungannya, Dandim beserta rombongan menyambangi kediaman warga terdampak, di antaranya rumah Muhasa di Dusun Perreng Batu, Desa Karang Tengah, serta rumah Moada di Dusun Sabumbung, Desa Pancor, Kecamatan Gayam.
Bantuan darurat yang disalurkan mencakup matras, terpal, selimut, makanan siap saji, perlengkapan bayi dan dewasa, serta santunan dari Baznas Kabupaten Sumenep.
Selain bantuan material, Kodim 0827/Sumenep juga mengerahkan Dua Satuan Setingkat Regu (20 orang) prajurit untuk membantu masyarakat melakukan pembersihan puing, serta mendukung pemulihan aktivitas warga.
“Kami tidak hanya hadir untuk memberikan bantuan logistik, tetapi juga memastikan ada dukungan moril bagi warga yang terdampak. Kehadiran prajurit di tengah masyarakat diharapkan memberi semangat agar mereka tidak merasa sendirian menghadapi musibah ini,” kata Letkol Arm Bendi Wibisono.
Ia menambahkan, langkah cepat ini merupakan bentuk tanggung jawab TNI bersama pemerintah daerah dan Polri untuk mempercepat pemulihan.
“Kami berkomitmen mendampingi masyarakat hingga kondisi benar-benar pulih, baik secara fisik maupun psikologis,” ujarnya.
Upaya ini sejalan dengan arahan Bupati Sumenep yang menekankan pentingnya penanganan pascagempa dilakukan cepat, tanggap, dan terkoordinasi.
Dengan sinergi lintas instansi, diharapkan masyarakat Pulau Sapudi segera bangkit dan kembali beraktivitas normal.(Tim/Red)
Komentar