Pamekasan, Bongkar86.com – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam lakukan mutasi dan pelantikan jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Kamis (25/11/2021)
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Pejabat Administrator dan Pimpinan tinggi tersebut dilaksanakan di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kabupaten Pamkesan. Pada rabu (24/11/2021).
Hal ini, berdasarkan Keputusan Bupati Pamekasan tentang pengangkatan jabatan di lingkungan Pemkab Pamekasan dengan nomor 821.2/142/432.403/2021.
Ada tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan yang di mutasi, diantaranya Kusairi yang sebelumnya menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dimutasi menjadi Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata.
Kemudian Cahya Wibawa yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Tata Ruang (PUPR) dipindah menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Selain itu, pejabat yang dipindahtugaskan adalah Raden Mohammad Syaiful Amin yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) mendapat tugas baru sebagai Sekretaris Satpol PP Pamekasan.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan bahwa tidak merasa hebat, antara staf dan bukan staf biasa, itu sama.
“Kita ini the dream team. Kalau ada Kepala Dinas yang merasa lebih hebat dari Kepala Dinas lain itu kuno, tidak berlaku di zaman sekarang,” kata Baddrut Tamam.
Menurut Badrut Tamam, The dream team menuju Pamekasan Hebat harus tertanam kuat di dalam hati untuk menjadi prilaku, dan menjadi kebiasaan baru hingga menjadi komitmen bersama melaksanakan amanah sebagai aparatur sipil negara (ASN) memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Selain itu, Badrut Tamam juga mengajak kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan untuk berkomitmen membangun kabupaten ini mampu bersaing dengan kabupaten/kota maju di Indonesia dengan melaksanakan program yang telah dirancangkan bersama secara serius.
“Karena kita ini sudah digaji oleh negara, maka kita bisa menyekolahkan anak anak kita karena dibayar oleh negara. Bahkan, kita bisa beli rumah karena digaji negara, lantas apa yang mau kita persembahkan untuk kemajuan negara. Ayo sungguh-sungguh bekerja,” pintanya.
Lanjut Badrut Tamam, dirinya tidak mau menikmati jabatannya sebagai bupati, karena jabatan bupati hanya seperti kumis palsu yang bisa dicopot kapan saja. Tetapi jabatan bupati itu hanya alat perjuangan dalam memajukan Pamekasan.
“Jabatan itu hanya kumis palsu, artinya tidak istimewa. Yang istimewa itu kalau kita bisa merubah dinas tersebut menjadi luar biasa. Makanya kita fokus bahwa kita akan sampai kepada Pamekasan Hebat, karena kita bagian dari orang yang memberikan sumbangsih untuk Pamekasan Hebat,” tegasnya.
Sebelum menutup sambutannya, Baddrut Tamam mengucapkan selamat kepada para pejabat yang menempati posisi baru tersebut. Namun, ia juga berpesan agar jabatan baru itu, jangan sampai melengahkan tugasnya sebagai abdi negara yang harus bertanggungjawab atas kepentingan masyarakat.
“Yang membuat kita terhormat itu ketulusan, komitmen untuk sungguh-sungguh berjuang memberikan yang terbaik demi kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya.(ayud/yati)
Komentar