Bupati Achmad Fauzi Mutasi 36 Pejabat Eselon IV.A dan IV.B Dilingkungan Dinas Kesehatan

Pemerintahan173 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Bupati Sumenep, Madura Jawa Timur, mutasi 36 pejabat dilingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Dinas Kesehatan dilaksanakan di Taman Andhep Ashor Keraton Sumenep, Jum’at (29/10/2021).

Dari 36 orang diantaranya 34 orang yaitu eselon IV.A dan IV.B, seperti Kepala Puskesmas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas, Kepala Seksi di Dinas Kesehatan, Kepala Sub Bagian Umum di RSUD dan Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah.

Selanjutnya 2 orang lainnya antara lain eselon III.A sebanyak satu orang menduduki jabatan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan eselon IV.B satu orang sebagai Lurah Kepanjin.

Mutasi dilingkungan Dinas Kesehatan tersebut untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH mengatakan, kepala Puskesmas harus mengembangkan ide kreatif yang inovatif untuk mengajak masyarakat di wilayah kerjanya, supaya menerapkan pola hidup sehat dalam kesehariannya.

“Saya tekankan Kapus terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga bisa melayani dengan lebih baik lagi, bahkan berlaku adil bagi semua pasien yang membutuhkan penanganan medis,” tegas Bupati

Apalagi, saat pandemi COVID-19 ini, jajaran Dinas Kesehatan sangat berpengaruh terhadap situasi dan kondisi perkembangannya di Kabupaten Sumenep, karena merupakan ujung tombak sekaligus garda terdepan dalam menangani kasusnya.

“Untuk itulah, Kapus dibutuhkan ide-ide kreatif untuk mengajak masyarakat menjaga kesehatan, salah satunya mereka berkeinginan mengikuti kegiatan vaksinasi tanpa adanya resistensi tindakan,” imbuh Bupati.

Bupati mengungkapkan, pejabat yang baru dilantik hendaknya segera berkoordinasi, berkomunikasi dan berinteraksi baik dengan pimpinan, bawahan serta elemen masyarakat, agar dalam melaksanakan program dan kegiatan pelayanan kesehatan berjalan lancar dan sesuai target.

“Bahkan koordinasi dan komunikasi sangat penting agar tidak ada mispersepsi dan miskoneksi dalam melaksanakan kegiatan yang berakhir pada gagal paham dalam menjalankan tugas.(tedy/budi)

Komentar