Breaking News, Tumpukan Limbah di Kalianget Barat Terbakar, Tiga Mobil Damkar Digerakkan

Infrastruktur50 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Asap pekat tiba-tiba membumbung tinggi dari sebuah lahan di utara Masjid Babus Salam, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Kamis (7/8/2025) sore.

Kejadian tersebut mengagetkan warga sekitar, lantaran api cepat membesar dan disertai kepulan asap tebal dari tumpukan limbah yang terbakar.

Laporan pertama masuk ke layanan Siaga Darurat (SiLaPor 112) pada pukul 16.50 WIB dari seorang warga bernama Ibu Irma.

Menyikapi laporan itu, petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Sumenep langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sumenep melalui Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Sugiyanto, membenarkan adanya kebakaran tersebut.

Ia mengatakan, api berasal dari tumpukan limbah rop porop atau limbah produksi ringan yang mudah terbakar.

“Begitu menerima laporan dari warga, kami langsung mengerahkan tiga unit armada ke lokasi kejadian, lengkap dengan flatterpump atau pompa penyedot air,” terang Sugiyanto kepada media ini, Kamis (7/8/2025).

Ia menambahkan, hingga pukul 17.40 WIB, proses pemadaman masih terus berlangsung.

Petugas berjibaku di lapangan untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menyebar ke area lain, mengingat kondisi limbah yang mudah terbakar dan cuaca yang cukup panas serta berangin.

Beruntung, lokasi kebakaran berada cukup jauh dari permukiman penduduk, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan rumah warga.

Namun demikian, asap tebal sempat mengganggu aktivitas dan jarak pandang warga sekitar.

“Alhamdulillah, api bisa kami kendalikan dan tidak sampai meluas. Kami imbau masyarakat untuk tidak membakar limbah sembarangan, apalagi jenis limbah yang mudah terbakar seperti ini,” tutup Sugiyanto.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran serta penyisiran untuk mengantisipasi munculnya titik api baru.(Tim/Red)

Komentar