Sumenep, Bongkar86.com – Keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan daerah tak bisa dianggap sepele. Hal itu ditegaskan Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, saat hadir sebagai pembicara dalam Kongres VI Aliansi BEM Sumenep di Institut Kariman Wirayuda (INKADHA), Senin (21/07/2025).
Menurutnya, mahasiswa memiliki posisi strategis dalam mendorong kemajuan daerah, bukan hanya sebagai pengamat, tetapi juga sebagai penyumbang gagasan dan pengawal arah kebijakan.
“Mahasiswa adalah aset berharga. Mereka punya potensi besar dalam menghadirkan pembangunan yang lebih partisipatif dan progresif,” kata Arif di hadapan para peserta kongres.
Saat ini, Pemkab Sumenep tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun ke depan. Dokumen penting ini masih dalam pembahasan bersama DPRD melalui Panitia Khusus (Pansus). Arif berharap, mahasiswa turut terlibat dengan memahami arah kebijakan tersebut, agar dapat memberi masukan yang tepat sekaligus kritik yang membangun.
Tema besar yang diangkat dalam Kongres VI Aliansi BEM Sumenep kali ini adalah “Merawat Nalar Kritis Mahasiswa dalam Menakar Kebijakan Publik: Demokrasi atau Sekadar Aksi?”. Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka untuk memperkuat peran mahasiswa dalam dinamika pembangunan dan pengambilan kebijakan publik. (Apo)
Komentar