Tim TPAKD Sumenep Gelar Sosialisasi dan Edukasi Produk Keuangan Perbankan dan Asuransi pada Nelayan

Infrastruktur37 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), melakukan sosialisasi dan edukasi produk keuangan perbankan dan asuransi kepada masyarakat nelayan, di Desa Kapedi Kecamatan Bluto, Senin (13/10/2025).

Analis Kebijakan Ahli Muda dari Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sumenep, Silviana Halidah Novtrisia, mengungkapkan, melalui kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang produk perbankan dan perlindungan sosial, khususnya kepada para nelayan yang ada di Desa Kapedi.

“Kami dari Tim TPAKD hadir di tengah masyarakat nelayan menyampaikan beberapa informasi, khususnya berkaitan dengan program pembiayaan bersama BPRS, berkaitan program pembiayaan yang bermanfaat untuk pengembangan usaha nelayan, serta dari BPJS dengan program perlindungan jaminan sosialnya,” ungkap Silviana.

Kebetulan untuk kegiatan kali ini Tim TPAKD yang terdiri dari Bagian Perekonomian dan SDA, Dinas Perikanan, Diskominfo Kabupaten Sumenep, yang juga bersama BPRS Bhakti Sumekar dan BPJS Ketenagakerjaan berkaitan dengan program yang belum diketahui oleh masyarakat nelayan.

“Seperti halnya dari BPRS Bhakti Sumekar memiliki program pembiayaan yang dapat membantu nelayan mendapatkan pinjaman bahkan tanpa bunga,” tambahnya.

Pada kesempatan itu para nelayan mendapatkan program stimulus berupa kartu keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan, yang merupakan program dari Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, dalam membantu masyarakat nelayan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Dengan memiliki kartu asuransi masyarakat nelayan yang memiliki risiko tinggi kecelakaan di laut, seperti cuaca ekstrim dan sebagainya akan mendapatkan perlindungan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.

Sementara dari Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Marzuki, menjelaskan bahwa program bantuan premi asuransi BPJS Ketenagakerjaan pada nelayan, sudah dilakukan sejak 2023 lalu untuk membantu mendapatkan jaminan perlindungan sosial.

“Bantuan asuransi ini bersifat stimulan, yang nantinya bisa diteruskan sendiri oleh nelayan,” tandasnya.

Komentar