Sebanyak 400 Warga Binaan Rutan Sumenep Diusulkan Dapat Remisi Kemerdekaan dan Dasawarsa

Infrastruktur34 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Suasana di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sumenep tengah dipenuhi harapan.

Ratusan narapidana menanti kabar bahagia setelah pihak rutan pada bulan ini resmi mengusulkan dua jenis remisi sekaligus bagi mereka yang memenuhi syarat: Remisi Umum 17 Agustus dan Remisi Dasawarsa.

Data resmi menunjukkan, 196 narapidana masuk daftar usulan penerima Remisi Umum 17 Agustus, sebuah tradisi tahunan yang diberikan setiap peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai bentuk penghargaan bagi warga binaan yang menunjukkan perubahan perilaku positif.

Di sisi lain, 204 narapidana diusulkan memperoleh Remisi Dasawarsa pengurangan masa pidana yang hanya diberikan setiap sepuluh tahun sekali, menjadikannya momen yang sangat langka dan dinanti-nantikan.

Kepala Rutan Sumenep, Heri Sutriadi, menegaskan bahwa seluruh nama yang diusulkan sudah melalui proses verifikasi ketat. Mulai dari catatan kedisiplinan, partisipasi dalam program pembinaan, hingga perilaku selama berada di dalam rutan menjadi indikator utama.

“Remisi ini bukan sekadar pengurangan masa hukuman, tetapi juga simbol penghargaan atas usaha mereka dalam memperbaiki diri. Kami ingin memotivasi seluruh warga binaan agar terus menjaga sikap dan berkomitmen menjalani pembinaan dengan baik,” ujarnya, Kamis (13/8/2025).

Lebih lanjut, Heri mengungkapkan bahwa besaran remisi yang akan diterima tiap narapidana tidak sama, bergantung pada lamanya masa pidana yang telah mereka jalani.

Beberapa di antaranya berpeluang bebas lebih cepat dan kembali ke keluarga, sementara yang lain mendapatkan pengurangan masa hukuman yang signifikan.

“Remisi ini diharapkan mampu menjadi angin segar yang membangkitkan semangat mereka, sehingga proses pembinaan di dalam rutan bisa berjalan maksimal dan menghasilkan perubahan nyata sebelum kembali ke tengah masyarakat,” jelasnya.

Heri juga menekankan bahwa pemberian remisi bukanlah hadiah yang datang begitu saja, melainkan hasil kerja keras para warga binaan yang bersedia beradaptasi, belajar, dan menunjukkan komitmen untuk meninggalkan perilaku lama.

“Kami berharap momentum ini menjadi titik balik penting, agar mereka dapat membangun kehidupan baru yang lebih bermanfaat, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga dan lingkungannya,” pungkasnya.(Tim/Red)

Komentar