SUMENEP, Bongkar86.com – Poli jantung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh Anwar Sumenep, Madura Jawa Timur kini sudah dibuka full, Jumat 17 Februari 2023.
Hal itu disampaikan oleh Direktur RSUD Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati melalui Humas Arman Endika Putra. 20/02/2023
Menurut Arman RSUD ini sudah mempunyai dokter spesialis sendiri. Sebelumnya, poli jantung ini hanya dibuka 2 hari selama seminggu yakni hari Kamis-Jumat.
Lanjut Arman, poli jantung di RSUD Moh Anwar Sumenep sudah dibuka full melayani pemeriksaan selama 6 hari dari Senin-Sabtu.
“Untuk pasien yang BPJS itu bisa melayani 6 hari dalam seminggu. Atau bisa dikatakan full. Kalau sebelumnya, RSUD hanya membuka pada hari Kamis dan Jumat,” terangnya.
Sebelum dibuka 6 hari dalam seminggu, Arman menjelaskan masih banyak pasien yang meminta rujukan agar dirawat ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Pamekasan bahkan hingga ke luar kota.
“Dengan adanya dokter Imelda ini masyarakat Sumenep tidak perlu jauh-jauh lagi dan tidak perlu pilih-pilih hari lagi untuk datang ke RSUD Sumenep,” jelasnya.
Arman mengungkapkan jika hal ini berawal dari niat baik ibu Direktur dr. Erliyati memberi kesempatan kepada dokter internal untuk mengembangkan kompetensinya.
“Kebetulan tahun ini dokter spesialis jantung adalah dokter (internal) RSUD yang diberi kesempatan untuk meneruskan pendidikan spesialis jantung dan lulus.
Selain itu, Arman juga mengingatkan kepada masyarakat Sumenep untuk memperhatikan pola makan yang mengakibatkan potensi besar dalam masalah yang erat hubungannya dengan jantung. Menurutnya, tingginya angka hipertensi itu masih ada hubungannya dengan jantung.
“Hindari makanan yang mengandung santan. Jaga pola olahraga dan kesehatan mental, itu salah satunya,” tegasnya.
Diketahui, selain poli jantung dibuka selama 6 hari, RSUD Moh Anwar kini juga akan membuka klinik nyeri. Ditargetkan, seluruh sarana dan prasarana serta dokter anastesi juga sudah tersedia dalam waktu dekat.
“Insya Allah dalam waktu dekat kami juga akan menyediakan sarana dan prasarana terutama alat kesehatannya agar para dokter yang nanti sudah lulus diklat menajemen nyeri bisa mendayagunakan kemampuan yang sudah dimiliki untuk masyarakat Sumenep,” pungkasnya.(apo)
Komentar