Waspada Cuaca Ekstrem: Pemkab Sumenep Minta Warga Ikuti 7 Imbauan Penting Ini

Pemerintahan20 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada tanggal 8–11 Juli 2025. Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2025, menyusul prakiraan cuaca dari BMKG terkait hujan lebat disertai angin kencang dan petir di sebagian wilayah Jawa Timur, termasuk Sumenep.

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, serta gelombang tinggi di wilayah pesisir.

“Cuaca ekstrem bisa datang tiba-tiba, dan masyarakat harus bersiap. Kami meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti imbauan yang telah kami sampaikan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumenep Ach. Laili Maulidy, Rabu (09/07/2025).

Berikut 7 Imbauan Penting dari Pemkab Sumenep:

1. Pantau Perkembangan Cuaca Secara Berkala: Warga diminta untuk selalu memperhatikan informasi cuaca yang disampaikan oleh BMKG dan pihak yang berwenang melalui media massa atau aplikasi cuaca.

2. Hindari Aktivitas di Luar Ruangan: Jika terjadi cuaca buruk (hujan lebat, angin kencang, atau petir), warga dihimbau untuk tidak keluar rumah, kecuali dalam keadaan darurat.

3. Periksa dan Bersihkan Saluran Udara: Pastikan saluran udara di lingkungan rumah dan sekitar tempat tinggal dalam kondisi lancar untuk menghindari terjadinya genangan atau banjir.

4. Amankan Lingkungan Sekitar: Periksa kondisi bangunan, atap rumah, dan pohon-pohon di sekitar rumah untuk mencegah kerusakan akibat angin kencang. Segera pangkas dahan atau cabang pohon yang rawan tumbang.

5. Siaga di Daerah Rawan Bencana: Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir atau tanah longsor, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melakukan evakuasi jika diperlukan.

6. Laporkan Kejadian Darurat kepada Pihak Berwenang: Jika terjadi bencana atau kejadian yang membahayakan, segera laporkan kepada pihak terkait atau melalui Call Center 112.

7. Jaga Kesehatan dan Kebersihan: Selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama di musim hujan, untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui udara, seperti demam berdarah dan leptospirosis.

Ach. Laili Maulidy juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat desa, dan masyarakat dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. Ia menyampaikan bahwa BPBD telah menyiagakan personel dan sarana pendukung di wilayah-wilayah rawan, termasuk kepulauan.

“Kami sudah memerintahkan seluruh elemen terkait hingga tingkat desa untuk siaga. Jangan lengah. Semua harus bergerak cepat jika terjadi situasi darurat,” tambahnya.

Sebagai kabupaten kepulauan di ujung timur Pulau Madura yang memiliki 126 pulau, sebagian besar wilayah Sumenep sangat bergantung pada konektivitas laut dan rentan terhadap dampak cuaca ekstrem, terutama gelombang tinggi, angin kencang, dan intensitas hujan tinggi.

Dengan kondisi geografis tersebut, langkah kesiapsiagaan menjadi sangat krusial dalam mengurangi risiko bencana.

Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, namun siaga. Langkah sederhana seperti memperkuat atap rumah, memangkas pohon-pohon, atau memeriksa saluran udara bisa menjadi cara awal untuk meminimalkan risiko.

Untuk informasi terkini dan kondisi darurat, warga dapat mengakses layanan resmi Pemkab Sumenep melalui situs BPBD, kanal media sosial, atau Call Center 112. (Red)

Komentar