SUMENEP, Bongkar86.com – Tahun 2024 layanan Rumah Sakit Daerah Sumenep (RSUD) dr Moh Anwar meningkatkan kinerja dokter, perawat dan administrasi pelayanan terhadap publik terutama pasien yang sudah rawat inap baik kelas I maupun kelas III. Jumat 19/01/2024
Pelayanan dari UGD, Poli hingga ruang rawat inap yang dilakukan oleh pemeriksaan dokter dan perawat kepada pihak pasein menunjukkan dalam kerjanya ramah tamah, ” ucap Yasin salah satu keluarga pasien
Menurut Yasin, tidak hanya ke pada pasien tetapi juga kepada keluarga pasein.
Lanjut Yasin, keramahan para petugas tenaga media baik perawat maupun dokter di RSUD semoga kedepannya bisa berkelanjutan yang lebih baik lagi.
Sementara Direktur RSUD dr Erliyati, Mkes berkomitmen dalam kinerjanya dengan Bismillah melayani, hal ini benar-benar diterapkan dengan tepat, melalui program yang sudah disediahkan RSUD.
“dr Erli menghimbau jangan sampai masyarakat Sumenep tidak bisa mengakses layanan kesehatan dengan alasan tidak punya biaya, cukup tanyakan kepada layanan kesehatan terdekat.
Menurut dr Erli, untuk berobat ke RSUD Sumenep keluarga pasien cukup hafal nomor induk kependudukan (NIK) pasti dilayani sebagai persyaratan awal juga layanan kesehatan gratis hanya cukup dengan KTP atau KK melalui program Universal Health Coverage (UHC). Maupun melalui layanan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikelola oleh BPJS, dan saat ini RSUD Sumenep sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan, kata Erli, pihaknya selalu mengingatkan menekankan kepada semua jajarannya dan bawahannya bahwa untuk semua kegiatan yang ada di RSUD Moh Anwar Sumenep sudah diberi arahan dan bimbingan untuk bekerja secara optimal dengan memberikan layanan yang terbaik. Dan Semua Karyawan yang kurang memenuhi standarisasi memang dilakukan pembinaan secara khusus dan bimbingan serta arahan.
dr. Erli menambahkan, kita yang bekerja bersifat secara objektif dan semua tindakan yang dilakukan oleh karyawan RSUD dipantau kamera CCTV di setiap ruangan dan apabila ada pengaduan dari keluarga pasien bisa diminta keterangan dan nantinya diclerkan dengan rekaman CCTV.(Apo)
Komentar