SUMENEP, Bongkar86.com – Dalam rangka menurunkan angka kemiskinan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura Jawa Timur, melalui Bappeda gelar seminar dan Focus Group Discussion (FGD) di ruang rapat Potre Koneng Bappeda Sumenep. Kamis 01/8/2024
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Badan Pusat Statistik, pimpinan OPD, ketua Baznas, seluruh tenaga ahli (TA) Bupati, LP2M Universitas Wiraraja dan Bahaudin, BPM PP Annuqayyah, PD Muhammadiyah, ketua lembaga kajian dan pengembangan SDM NU, Ketua Cabang PMII, Ketua Cabang HMI, Ketua Cabang GMNI, Ketua Cabang IMM, Ketua Cabang Muslimat Sumenep.
Pemerintah Kabupaten Sumenep mengadakan seminar dan Focus Group Discussion (FGD) urun rembuk strategi percepatan penurunan angka kemiskinan di Kota Keris.
Dengan upaya yang dilakukan Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH. MH angka kemiskinan di Kota Keris ini di setiap tahunnya mengalami penurunan yang signifikan. Hal itu selaras dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep.
Pada 2021 angka kemiskinan di Sumenep mencapai 20,51 persen, memasuki 2022 menyisakan 18,76 persen. Kemudian pada 2023 kembali menurun 18,70 persen.
“Kita harus terus bersama sama menjadi pemikir masa depan,” ujar Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Kamis, 01/08/2024.
Menurut Bupati Fauzi, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep terus menurun, ” tuturnya
“Kita harus terus membangun sinergi multipihak untuk penanggulangan kemiskinan. Hal itu membutuhkan perhatian khusus yang harus dirumuskan dalam seminar dan FGD yang kini digelar,” terangnya
Bupati Fauzi berharap seminar dan FGD urun rembuk strategi percepatan penurunan angka kemiskinan dapat melahirkan solusi masa depan yang lebih baik.
” lntinya, mari bersama-sama mencari solusi terbaik dan tercepat agar Kabupaten Sumenep bisa segera mencapai penurunan angka kemiskinan secara tepat dan berkelanjutan,” pungkasnya.(Apo)
Komentar