SUMENEP, Bongkar86.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, menargetkan untuk tahun 2025 ada peningkatan jumlah sekolah adiwiyata, maupun pondok pesantren yang meraih eco pesantren dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Penghargaan Adiwiyata maupun Eco Pesantren sendiri, biasanya diberikan kepada sekolah yang berhasil menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBHLS).
“Kami ingin di 2025 ini sekolah atau pondok pesantren yang masuk adiwiyata bisa bertambah lagi,” ungkap Kepala DLH Sumenep Arif Santoso, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin 11/03/2025
Menurut Arif, demi merealisasikan hal tersebut, pihaknya telah secara konsisten melakukan berbagai pembinaan kepada sejumlah lembaga pendidikan.
“Pembinaan yang dilakukan, biasanya meliputi pengelolaan sampah menjadi sebuah karya, meminimalisir penggunaan sampah plastik, peningkatan kesadaran siswa agar tidak membuang sampah sembarangan, serta beberapa hal lainnya.
Tak hanya itu, keseriusan DLH Sumenep untuk menambah sekolah/Ponpes Adiwiyata juga dibuktikan dengan mendatangkan pakar Adiwiyata dari Surabaya yang kemudian menggelar diskusi dengan berbagai lembaga pendidikan di Sumenep.
“Harapannya dengan begitu, akan ada tambahan sekolah atau pondok pesantren yang meraih penghargaan tersebut,” tandasnya.
Sekedar diinformasikan, untuk Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sumenep yang berhasil meraih Eco Pesantren Pemerintah Provinsi Jawa Timur, antara lain, Pondok Pesantren (PP) Al Amien Putri Prenduan, PP. Lubangsa An-Nuqoyah Guluk-guluk dan PP Latte An-Nuqoyah Guluk-guluk.
Selanjutnya, PP Nasyrul Ulum Bluto dan PP Attaufiqiyah Bluto. Sementara sekolah peraih adiwiyata dari Pemprov Jatim, yakni SD Negeri Pandian 1 Sumenep. (Apo)
Komentar