SUMENEP, Bongkar86.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berkomitmen bersinergi dengan perguruan tinggi, termasuk Universitas PGRI dalam mengembangkan berbagai sektor pembangunan daerah.
Pemerintah daerah dan Universitas PGRI berkolaborasi melalui programnya, utamanya pengembangan riset yang mendukung kebijakan pembangunan daerah, peningkatan kapasitas SDM aparatur dan masyarakat melalui pelatihan, serta program pendidikan lanjutan.
“Kami mengharapkan Universitas PGRI Sumenep harus menjadi motor riset dan inovasi, dalam upaya menggali sekaligus mengangkat potensi lokal, agar kekayaan itu mampu bersaing di tingkat nasional,” kata Wakil Bupati (Wabup) Sumenep KH. Imam Hasyim di sela-sela Pelantikan dan Pengukuhan Rektor Universitas PGRI Sumenep masa bhakti 2025-2029, di Hotel Bhagraf, Senin (29/09/2025).
Universitas PGRI Sumenep, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang baru terbentuk, sebagai hasil peleburan dari STKIP PGRI dengan Akademi Kesehatan Sumenep, memiliki tanggung jawab yang besar untuk ikut serta membangun Kabupaten Sumenep.
Karena itulah, Universitas PGRI mendukung pembangunan daerah yang memiliki potensi besar, baik di bidang maritim, pariwisata, pertanian, maupun budaya, sehingga menciptakan akselerasi pembangunan, sekaligus memperkuat posisi daerah sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
“Perguruan tinggi ini menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, karena keberadaannya bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi laboratorium sosial, tempat melahirkan gagasan, serta ruang dialog peradaban.
Wabup menyatakan, pihaknya optimistis manakala Universitas PGRI bergerak bersama, tentunya mampu mengimplementasikan program secara efektif dan berkesinambungan di Kabupaten Sumenep.
Sementara, Rektor Universitas PGRI Sumenep, Asmoni menyatakan, dirinya dengan dukungan seluruh sivitas akademika, pengurus yayasan, pemerintah daerah, serta masyarakat, bisa memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
“Kami dalam pencapaian terbaru, di antaranya kepercayaan Kementerian Pendidikan, untuk mengelola program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi guru-guru Sekolah Dasar (SD), tercatat sebanyak 84 guru di Madura telah mempercayakan prosesnya kepada Universitas PGRI Sumenep,” pungkasnya.
Komentar