SUMENEP, Bongkar86.com – Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar apel tahunan dan Khutbatul Arsy Ponpes Al-Amien Prenduan di lapangan Ponpes Al-Amien. Sabtu 10/8/2024
Acara ini pun dimeriahkan dengan kehadiran para guru dan santri yang memenuhi area apel. Apel Tahunan adalah kegiatan yang sangat di tunggu oleh semua santri Al-Amien Prenduan. Sebab hal ini merupakan acara paling kolosal yang ada di pondok pesantren Al-Amien Prenduan.
Tidak hanya menggelar apel saja, tetapi dalam kegiatan apel tahunan juga merupakan pertemuan beberapa lembaga yang berada di bawah naungan yayasan Al-Amien Prenduan sebagai evaluasi baik secara internal ataupun eksternal terhadap program-program pondok.
Wakil Pengasuh Pondok Putri 1 Al-Amien Prenduan KH. Syaifuddin Kudsi, MA menyampaikan bahwa Apel Tahunan adalah simbol terbesar tasyakur kita untuk mengenang jasa para muassis Ma’had.
“Semua santri menunjukkan prestasinya di acara apel tahunan, ” tuturnya
KH. Syaifuddin menjelaskan bahwa kehadiran guru merupakan bentuk syukur dan kebanggaan menjadi satu kesatuan we are one.
Sementara Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan, Dr KH Ahmad Fauzi Tidjani MA mengatakan Ponpes Al-Amien Prenduan memasuki usia ke-72 tahun. “Alhamdulillah Al-Amien Prenduan tetap eksis, maju, dan berkembang.
Keberadaan Ponpes Al-Amien Prenduan hingga mampu bertahan dan berkembang seperti sekarang ini tidak bisa dilepaskan dari jasa dan perjuangan para almarhumin, para kiai, mulai dari KH Chotib, KH Achmad Djauhari Chotib, KH Mohammad Tidjani Djauhari, KH Mohammad Idris Jauhari, KH Maktum Jauhari, serta masyayikh lainnya.
Tahun ini untuk santri baru yang berdatangan dari seluruh penjuru Indonesia nyantri di pondok ini juga semakin bertambah. “Hal ini merupakan anugerah dari Allah untuk pondok kita.
Bahkan, KH Fauzi Tidjani menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, khususnya pengurus Ikatan Keluarga Besar Al-Amien Prenduan (IKBAL) di berbagai daerah, alumni, wali santri, dan para simpatisan, yang telah membantu menyukseskan proses penjaringan santri baru.
KH Fauzi Tidjani menambahkan bahwa pondok adalah sebuah cita-cita agung yaitu sebuah kawah candradimuka tempat lahirnya ulama, para pemimpin umat, mundzirul qaum, yang siap berjuang dan mengabdi kepada umat, bangsa dan negara li izzil Islam wal muslimin, untuk itu, prinsip, nilai, falsafah, serta tradisi-tradisi yang positif yang sudah diwariskan oleh al-marhumin harus tetap dirawat dan dilestarikan. “Pondok Al-Amien Prenduan harus terus hidup hingga Hari Kiamat kelak, aamin.(Elly/Apo)
Komentar