SUMENEP, Bongkar86.com – Lembaga penyalur diharapkan dalam proses pembagian hewan kurban berjalan dengan baik dan tepat sasaran, supaya distribusi daging kurban menyentuh masyarakat yang membutuhkan, seperti kaum duafa.
“Kami mengharapkan pembagian daging kurban dilakukan secara tertib dan merata, sehingga masyarakat yang berhak merasakan manfaatnya di Hari Raya Iduladha ini,” kata Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim di sela-sela Penyembelihan dan Penyaluran Hewan Kurban, di UPT Rumah Perlindungan Sosial, Jumat (06/06/2025).
Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk mendistribusikan hewan kurban kepada masyarakat penerima melalui masjid, musala atau langgar, yayasan dan organisasi masyarakat.
“Panitia kurban atau lembaga penyalur agar mendistribusikan daging kurban ini, tepat sasaran kepada yang berhak menerimanya, supaya membawa keberkahan,” terangnya.
Wakil Bupati (Wabup) menyatakan, meskipun penyaluran hewan kurban tidak merata se-Kabupaten Sumenep, tetapi hasil pengumpulannya merupakan wujud kepedulian dan perhatian pemerintah daerah, agar masyarakat bisa merasakan kebahagiaan bersama-sama.
Pemerintah Kabupaten Sumenep berterima kasih kepada masyarakat yang secara mandiri juga berkurban tahun ini, sebagai ikhtiar untuk mendekatkan dan bertakwa kepada Allah SWT.
“Kegiatan berkurban tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menumbuhkan rasa empati dan solidaritas di tengah masyarakat,” jelasnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Mustaqin mengatakan, pihaknya pada Hari Raya Iduladha 2025 mengumpulkan hewan kurban sebanyak 34 ekor.
“Puluhan ekor hewan kurban itu perinciannya, sapi sebanyak 9 ekor dan kambing sebanyak 25 ekor yang diperoleh dari Perangkat Daerah, BUMN dan BUMD serta instansi vertikal,” jelasnya.
Berdasarkan data, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, jumlah lembaga penyalur yang mengajukan permohonan untuk membantu menyalurkan hewan kurban sebanyak 148 pemohon.
“Masjid sebanyak 8 pemohon, musala sebanyak 62 pemohon, Yayasan sebanyak 9 pemohon dan organisasi masyarakat sebanyak 69 pemohon,” pungkas Mustaqin. (
Komentar