Lomba Mewarnai Sketsa Bung Karno Jadi Ruang Edukasi dan Penguatan Karakter Anak

Pemerintahan20 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Ratusan siswa TK dan Sekolah Dasar (SD) sederajat mengikuti Lomba Mewarnai sketsa Bung Karno, yang diadakan Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Komunitas Kanca Pendidikan (KKP) Kabupaten setempat.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, lomba ini tidak sekadar ajang kompetisi seni, melainkan sebagai ruang edukasi yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai sejarah dan nasionalisme kepada generasi muda sejak dini.

“Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas anak dalam seni rupa, tetapi bagian upaya mengenalkan mereka pada sosok proklamator bangsa, Bung Karno, yang merupakan simbol perjuangan dan semangat kemerdekaan,” kata Bupati saat membuka lomba, di Pendopo Agung Keraton Sumenep (di hadapan para peserta dan guru pendamping), Minggu (13/07/2025).

Lomba mewarnai sketsa salah satu langkah pendekatan edukatif yang menyenangkan kepada anak-anak, untuk bisa belajar sambil bermain, sehingga dengan melihat wajah dan sosok Bung Karno, mulai mengetahui sekaligus memahami siapa Bung Karno serta peran pentingnya dalam sejarah bangsa.

“Anak-anak dengan lomba mewarnai ini, mulai mengenal dan mencintai pahlawan-pahlawan bangsa, jadi inilah bentuk edukasi yang kontekstual dan menyenangkan,” terangnya.

Bupati mengharapkan, lomba mewarnai sketsa Bung Karno menjadi agenda tahunan berkelanjutan, sebagai bagian dari strategi pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, seni, dan kreativitas anak.

“Kami mengajak semua elemen masyarakat agar menanamkan semangat nasionalisme kepada anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang menghargai perjuangan para pahlawan dan siap membangun Kabupaten Sumenep,” ujar Bupati.

Sementara Panitia Penyelengara Komunitas Kanca Pendidikan Kabupaten Sumenep Herli Wahyudi menyatakan, peserta yang mengikuti Lomba Mewarnai Sketsa tingkat TK, RA dan SD se-Kabupaten Sumenep 2025 sebanyak 135 siswa, perinciannya TK sebanyak 50 siswa dan SD sebanyak 85 siswa.

“Kami ingin menciptakan ruang edukatif yang kreatif, agar siswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi di luar kelas melalui kegiatan tematik seperti ini,” jelasnya.

Pihaknya mengadakan kegiatan ini untuk meningkatkan partisipasi aktif lembaga pendidikan anak usia dini, dalam kegiatan yang mendukung pendidikan karakter dan budaya bangsa, termasuk mempererat tali silaturahmi antar peserta didik, pendidik, orang tua, dan pemerintah daerah dalam semangat kebersamaan.

“Lembaga pendidikan dan orang tua hendaknya meningkatkan kebersamaan dalam mendidik anak,” pungkasnya.

Komentar