SUMENEP, Bongkar86.com – PDAM Kabupaten Sumenep memastikan pasokan air bersih di musim kemarau tahun 2025 masih dalam kondisi aman. Dibandingkan dua tahun terakhir yang ditandai cuaca ekstrem dan penurunan debit, ketersediaan air saat ini dinilai jauh lebih stabil sehingga diprediksi mencukupi kebutuhan masyarakat hingga awal musim penghujan.
Sementara Direktur PDAM Sumenep, Febmi Noerdiansyah, menjelaskan bahwa pada puncak kemarau sebelumnya, ketinggian debit air hanya tersisa sekitar 10 hingga 20 sentimeter. Namun tahun ini, ketinggian debit air masih hampir mencapai 1 meter. “Dengan kondisi ini, kami prediksi pasokan tetap aman sampai memasuki musim penghujan,” ujarnya, Saat di wawancarai wartawan bongkar86 di ruang kerjanya. Senin 22/09/25.
Sebagai langkah antisipasi, PDAM juga menyiapkan rencana penambahan empat hingga lima sumber bor baru. Titik lokasi pengeboran diproyeksikan berada di Kota Sumenep, Batuan, Pragaan, dan Arjasa. Saat ini rencana tersebut masih dalam proses konfirmasi, baik terkait ketersediaan lahan maupun teknis lokasi.
Selain itu, PDAM mengantisipasi potensi kebocoran pipa yang dapat mengganggu distribusi air. Faktor penyebabnya beragam, mulai dari pergerakan tanah, tekanan air, hingga beban muatan berlebih.
Bahkan kebocoran kecil di jalur pelanggan tetap menjadi perhatian. “Semua jenis kebocoran kami tangani agar distribusi tetap lancar,” jelas Febmi.
Ia juga menghimbau masyarakat agar tetap bijak menggunakan air bersih selama musim kemarau.
Meski kondisi debit masih tergolong aman, efisiensi pemakaian penting untuk memastikan layanan merata. “Air adalah kebutuhan pokok, jadi gunakan secukupnya agar pasokan tetap terjaga sampai musim hujan tiba,” pungkasnya. (Apo)
Komentar