SUMENEP, Bongkar86.com – Gubuk yang dijadikan tempat pengolahan petis terbakar di Dusun Pesisir, Desa Dapenda, Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ach. Laili Maulidy turun langsung ke lokasi bantu padamkan kobaran api. Rabu 04/10/2023
Pantauan media Bongkar86.com, Kasat Pol PP Laili didampingi Kabid Damkar Subiyakto tiba dilokasi kebakaran dan membantu langsung dalam memadamkan kobaran api yang semakin membesar melalap tiga gubuk yang dibuat dari bambu.
Bahkan, Kasat Laili memegang selang dan menyemprotkan air ke daerah yang terbakar agar api cepat padam.
Dengan tegasnya, Kasat Laili memerintahkan kepada petugas Damkar agar mengambil tindakan cepat supaya api tidak meluas ke bangunan lainnya.
Terlihat Kasat Pol PP Laili yang mengenakan kemeja lengan panjang warna biru dengan menggunakan topi Satpol PP berteriak memberikan instruksi kepada anggota Damkar yang sedang berusaha memadamkan api.
“Cepat-cepat padamkan apinya biar tidak meluas. Selesaikan tugas ini sampai tuntas,” teriak Kasat Laili
Menurut Kasat Laili, Setelah menerima laporan Masuk call center sekitar pukul 12.17 WIB
dan diterima oleh DAMKAR, Kami bersama tim langsung ke TKP.
Lanjut Kasat Laili, Kami membawa 1 unit alat pemadam api berat (APAB) dan 4 APAR serta 1 unit mobil Damkar, ” terangnya
Sementara berita sebelumnya SUMENEP, Bongkar86.com – tempat pengolahan petis yang ada di Dusun Pesisir, Desa Dapenda, Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, hangus terbakar dilalap si jago merah. Rabu 04/10/2023
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu 04 Oktober 2023, sekitar pukul 12.17 Wib, siang
Informasi yang dihimpun media Bongkar86.com dilapangan bahwa ada tiga gubuk yang terbuat dari bambu dijadikan tempat pengolahan petis hangus terbakar akibat sambaran api.
Sementara Kabid Damkar Sumenep Subiyakto saat dikonfirmasi via telpon pribadi membenarkan adanya kebakaran di Dusun Pesisir, Desa Dapenda.
” Ya benar, ada tiga gubuk yang terbakar, ” jelas Subiyakto
Menurut Subiyakto, diduga penyebab sementara akibat sambaran api dari tabung gas elpiji 5 Kg terkena air yang kencang.
Sehingga, lanjut Subiyakto, tiga gubuk hangus terbakar.
Subiyakto menjelaskan bahwa kobaran api dapat dipadamkan dengan menggunakan Damkar dan dibantu oleh warga setempat.
Subiyakto menambahkan bahwa saat ini petugas Damkar Sumenep masih melakukan proses pendinginan dan menunggu suplai air dari PDAM, DLH dan BPBD Sumenep.(Bagong/Apo)
Komentar