SUMENEP, Bongkar86.com – Kabupaten Sumenep mencatat berbagai capaian positif sepanjang 2024. Laporan Rapat Koordinasi Tahunan menunjukkan kemajuan signifikan di sektor ekonomi, kesejahteraan sosial, dan infrastruktur.
Pertumbuhan ekonomi wilayah di ujung timur Pulau Madura stabil di angka 3,77 persen. Sementara itu, angka kemiskinan menurun menjadi 17,78 persen atau sekitar 196 ribu jiwa terbaik di Jawa Timur dalam periode 2020–2024.
“Kami dorong program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, dari UMKM hingga infrastruktur,” ujar Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, Kamis (5/6).
Tak hanya itu, IPM meningkat menjadi 69,78 dan tingkat pengangguran terbuka ditekan hingga 1,69 persen, menjadikan Sumenep sebagai salah satu daerah dengan pengangguran terendah di provinsi.
Sektor kesehatan juga menunjukkan kemajuan. Prevalensi stunting berhasil ditekan menjadi 11,2 persen, turun signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 16,7 persen. Atas capaian tersebut Pemkab Sumenep menerima penghargaan dari BKKBN atas pemanfaatan optimal Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Penanganan stunting jadi prioritas, bukan hanya soal gizi, tapi juga edukasi keluarga dan layanan kesehatan terpadu,” katanya.
Dari sisi pembangunan desa, tidak ada lagi desa tertinggal. Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten berjuluk Kota Keris ini mencapai 0,7593 dengan status “Maju”. Indeks Kesalehan Sosial pun naik menjadi 85,91, menandakan semakin kuatnya partisipasi sosial masyarakat.
Sementara itu, pembangunan infrastruktur terus digenjot. Indeks Infrastruktur meningkat ke angka 75,00, dengan pembangunan jalan sepanjang 28,3 km sepanjang tahun ini. Pada 2025, ditargetkan pembangunan tambahan sepanjang 57,4 km.
“Pembangunan tidak hanya fokus di kota, tapi juga menjangkau wilayah kepulauan agar tak ada yang tertinggal,” tutupnya. (Apo)
Komentar