Ini Pernyataan PD Sumekar Soal Jatah Beras ASN Pemkab Sumenep Bercampur Ulat

Infrastruktur371 Dilihat

SUMENEP, Bongkar86.com – Jatah beras ASN di lingkungan Pemkab Sumenep bercampur ulat dan menjadi sorotan publik. Ini Pernyataan Direktur PD Sumekar Hendri Kurniawan

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur PD Sumekar Hendri Kurniawan diruang kerjanya. Senin 27/5/2024

“Sebenarnya kami (PD Sumekar red) sudah melakukan pendampingan dan pastikan kualitas beras yang untuk jatah beras ASN sudah layak, ” tutur Hendri kepada media Bongkar86.com

Menurut Hendri, beras ASN yang di kirim ke setiap OPD dan kecamatan sudah standard medium serta kualitas layak untuk ASN.

Lanjut Hendri, Kasus – kasus seperti itu seperti yang diberitakan di media online bahwa jatah beras ASN bercampur ulat, itu tidak terjadi keseluruhan.

Namun, kata Hendri, pihaknya sediakan masa komplain dan garansi 1 Minggu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para ASN.

Sebab, masa komplain di dalam 7 hari, bila para ASN menemukan atau kedapatan kasus seperti itu maka komplinnya langsung PD Sumekar dan nanti dilanjutkan ke Gapoktan. Karena MoU nya dengan Gapoktan bila kualitas itu jelek maka mereka harus menggantinya.

Dirut Hendri menambahkan, Yang kedua ketika masa komplain ini tidak diindahkan para ASN, kita (PD Sumekar red) tidak serta merta langsung mengganti. Tetapi kita juga mengkroscek dulu ke OPD dan kecamatan karena penyimpanan beras setiap masing – masing OPD atau Kecamatan, apalagi di dalam ruangan suhu dingin ber AC ini juga berpengaruh berat terjadi kerusakan terhadap beras tersebut. Kan lembab, sehingga beras bisa juga rusak.

“Makanya ketika barang beras distribusikan ke OPD dan kecamatan, ketika itu langsung diambil oleh penerima jangan dibiarkan mengendap di OPD nya sendiri agar kualitas besar tidak rusak.

Bila beras langsung diambil setelah sampai di dinas, Dirut Hendri menegaskan maka akan kelihatan kualitas berasnya bagus apa tidak. Bila jelek maka ASN langsung komplain ke PD Sumekar atau langsung tolak beras jatah itu, nah itu lebih bagus, ” pintahnya.

Berita sebelumnya Jadi Sorotan Publik, Jatah Beras ASN di Pemkab Sumenep Bercampur Ulat, ASN Bukan Ayam

SUMENEP, Bongkar86.com – Soal jatah beras ASN di lingkungan Pemkab Sumenep bercampur ulat, menjadi sorotan dari berbagai kalangan.

Terbukti, usai diberitakan jatah beras ASN bercampur ulat di grup WhatsApp ADV PKP terus menjadi perbincangan atau sorotan. Sabtu 25/05/2024

Dewi Syarmila salah satu anggota grup ADV PKP dengan chat nya menyampaikan *Beras premium bercampur menir itu sdh tidak mungkin apalagi bercampur ulat ?*

Banyak informasi masuk ke Dewi mulai dari keterlambatan distribusi beras hingga kualitas beras ASN Sumenep yg dinilai buruk.

Dewi membeberkan, Potongan tpp Rp 124.000,- / orang… Katakanlah untuk pajak Rp 4 ribu Harga beras Rp 120 ribu / 10kg beras / orang.

Dengan harga Rp 12 ribu / kg itu semestinya itu sudah beras premium.. setara dengan beras ikan paus dsc.. lalu kenapa beras ASN itu buruk ? .. besar kemungkinan beras itu diaplos..,

Dewi menegaskan, Ingat yahh ini beras ASN , bukan bansos… Perhatikan kualitas nya..

Dewi paham dan hapal harga beras.. mulai dari pabrik hingga Titik distribusi….. Tidak baik juga kalo Dewi buka disini… Ini warning saja pada Direktur PD Sumekar.. *Jangan ada lagi beras kualitas buruk*.., ” pintanya

Datang lagi, Hasanuddin, terlalu lama di gudang, ” katanya

Bahkan, Dewi menjawab dalam komentarnya, Tidak usah diaplos.. itu sudah banyak untungnya… Jangan tama’..

Malu dong. Masa beras ASN masih lebih bagus beras Bansos yang didistribusikan PT pos… ? Ucap Dewi

ASN bukan ayam. Berikan beras yang layak yaitu beras premium sesuai harga potongan TPP, ” paparnya.(Apo)

Komentar