DKPP Sumenep Gelar Pelaksanaan Program P2L, Kadis Arif Firmanto Upaya Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Ditingkat Keluarga

Pemerintahan266 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Madura Jawa Timur, Gelar Pelaksanaan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai kegiatan pemanfaatan setiap jengkal lahan, termasuk lahan tidur Dan Lahan kosong yang tidak produktif pada pekarangan sebagai penghasil pangan serta upaya memenuhi kebutuhan gizi dan pangan keluarga di masing-masing Daerah.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep optimis akan memaksimalkan Rumah Demplot Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di 5 Kecamatan yang ada diKabupaten Sumenep.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian (DKPP) Sumenep Arif Firmanto mengatakan bahwa digelarnya pelaksanaan program pekarangan pangan lestari (P2L) itu bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan keluarga sekaligus mendukung program Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) serta strategi optimalisasi lahan pekarangan masyarakat.

“Program tersebut merupakan bantuan Dari APBD Povinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2022, “jelas Arif, Jumat 20/05/2022

Menurut Arif, kegiatan P2L direncanakan akan dilaksanakan di 5 (Lima) Kecamatan, di antaranya Kecamatan Batang Batang, Kecamatan Pragaan, Kecamatan Bluto, Kecamatan Lenteng dan Kecamatan Batuputih, ” terangnya

Namun, Program pelatihan P2L yang sudah di gelar di 2 (dua) kecamatan tersebut, meliputi Kecamatan Batang Batang dan Kecamatan Pragaan ini disertai dengan bantuan berupa benih dan bibit sayuran juga bibit ikan lele,

Program tersebut, kata Arif salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan ditingkat keluarga melalui pemenuhan pangan dan gizi rumah tangga.

Sementara Kabid Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jatim, Pudjiati Ningsih menjelaskan bahwa dalam upaya menghemat pengeluaran rumah tangga, pihaknya berharap masyarakat petani bisa memenuhi sebagian kebutuhannya dengan memproduksi sendiri bahan pangan yang dibutuhkan.

“DPKP Jatim bersama DKPP Kabupaten Sumenep akan selalu mendukung masyarakat agar mampu memproduksi pangan sendiri dari pekarangan rumahnya masing-masing,” paparnya, Jumat 20 Mei 2022.

Lebih lanjut Pudjiati Ningsih menjelaskan bahwa sampah di rumah bisa dimanfaatkan untuk kesuburan tanaman rumah. Misalnya, air limbah untuk dipakai menyiram, begitupun dengan sisa makanan yang lainnya.

“Apa lagi saya melihat di Madura khususnya Sumenep, masih banyak lahan kosong yang kurang dimanfaatkan, beda dengan Surabaya pekarangan rumah itu susah, akan tetapi masyarakat petani mampu menyiasati dengan sistem hidroponik melalui pemanfaatan limbah botol yang bisa dibuat mediasi tanaman pekarangan,” tambahnya.

Terlebih lagi, kata Pudjiati Ningsih, sisa nasi yang sudah basi itu bisa dimanfaatkan untuk kesuburan tanaman, jadi jangan dibuang akan tetapi dimanfaatkan untuk kesuburan tanaman.

Dijelaskan, DPKP Provinsi Jatim dan DKPP Sumenep, terus berupaya mendukung masyarakat untuk memaksimalkan pekarangan rumah sebagai lahan pertanian holtikultura, sampai sukses panen.

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan kegiatan P2L, pihaknya mengimbau petani di Sumenep agar bisa menjadikan program Kementan RI ini sebagai penghasilan tambahan masyarakat, karena sayuran dan bibitnya dapat dijual.(JN/Apo)

Komentar