SUMENEP, Bongkar86.com – Bidan Desa harus bertugas secara maksimal dalam melakukan tugasnya dalam melayani masyarakat di tempatnya bertugas. Ketika sorang di sumpah jabatan, maka dia harus melaksanakan tugas sesuai dengan sumpah jabatannya. Keadaan ini diduga tidak dilaksanakan oleh seorang bidan yang bertugas di Desa di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Hal tersebut dikatakan salah satu aktivis kepada media Bongkar86.com. Senin 20/5/2024
Ia mengatakan bahwa bidan yang bertugas di desa di Kabupaten Sumenep dinilai belum maksimal dalam melakukan pelayanan kesehatan di setiap desa.
Menurutnya, masih banyak saudara-saudara kita yang mau melahirkan harus ke puskesmas atau ke rumah sakit. Itu akibat Bidan Desa dinilai belum maksimal melakukan pelayanan, ” ucapnya.
Lanjutnya, Dia juga menuturkan bahwa saat ini Polindes banyak yang dibiarkan kosong tanpa ada bidan dan tenaga medisnya. Padahal Polindes tempat salah satu bentuk partisipasi atau peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan.
Namun, saat ini bertolak belakang, masyarakat yang mau melahirkan harus ke puskesmas.
Maka harapan kami warga agar Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep memperhatikan hal tersebut, kami membutuhkan Bidan yang betul – betul peduli dan paham tugas pokok fungsinya, ” ujarnya.
Kadis Kesehatan Sumenep Drg. Ellya Fardasah, M. Kes mengatakan bahwa untuk persalinan diarahkan ke puskesmas, namun di beberapa polindes juga ada bidannya.
Disinggung banyak polindes dibiarkan kosong tidak ada bidan, Kadis drg Erllya menyampaikan kalau beberapa tempat atau polindes kosong jadi memang pelayanan digabungkan sama puskesmas ada pembantu dari puskesmas.
Soal polindes tidak ada tenaga bidan, Menurut drg. Erllya, pihaknya masih dalam pembenahan atau proses distribusi bidan dan Nakes.
“Yang pasti, kata Kadis Kesehatan drg. Erllya harapkan ke depan distribusi tenaga bidan akan terpenuhi di semua polindes di desa, ” ungkapnya.(Apo)
Komentar