SUMENEP, Bongkar86.com – Dunia pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, tercoreng dengan maraknya kasus dari pencabulan, perselingkuhan dan perzinahan hingga penggelapan uang tabungan murid. Senin 21/7/2024
Dari tahun ke tahun hingga tahun 2024 ini, kasus asusila terkait pelecehan seksual di dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep terus bertambah. Diantaranya kasus guru SD yang melecehkan siswanya, Kasek SD selingkuh dengan guru P3K yang digerebek sendiri oleh suaminya dan juga Kasek dengan guru P3K hingga melahirkan bayi serta kasus penggelapan uang tabungan murid, yang saat ini masih proses pemeriksaan saksi-saksi di Polres Sumenep.
Bahkan, bulan kemarin tahun 2024, seorang guru SD oleh Polres Sumenep ditetapkan sebagai tersangka dan sudah dijebloskan ke penjara. Sehingga perbuatan tersebut sangat mencoreng nama baik Disdik Sumenep, lagi – lagi juga mencoreng nama baik Bupati Fauzi Wongsojudo selaku pemimpin pemerintahan Kabupaten Sumenep.
Johan warga Sumenep mengatakan bahwa guru yang seharusnya memberikan contoh yang baik terhadap siswa-siswinya justru tega berbuat keji dan menjadi tenaga pendidik bejat yang dapat mencoreng nama baik dunia pendidikan
“Apalagi, guru tersebut berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan P3K, ” tuturnya
Johan menegaskan, bobroknya akhlak guru ASN dan P3K yang menodai dunia pendidikan Sumenep saat ini seperti pencabulan, perselingkuhan hingga penggelapan uang tabungan murid.
Dengan adanya persoalan tersebut, Johan mengatakan bahwa harus menjadi perhatian serius baik dari Kadis Pendidikan maupun Bupati Sumenep Fauzi Wongsojudo.
“Secara hukum, kasus pencabulan dan perzinahan dan penggelapan uang tabungan sudah ditangani Polres Sumenep. Namun secara etika, karena yang bersangkutan adalah ASN, ya mereka harus diproses mengenai kepegawaiannya, misalnya seperti dicopot atau diberhentikan dan lainnya.
Sebab, kasus tersebut sudah melanggar aturan ASN.(Apo)
Komentar