Sumenep, Bongkar86.com – Aliansi BEM Sumenep lakukan aksi demontrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Rabu (03/11/2021).
Aksi demontrasi tersebut untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah Kabupaten Sumenep terkait kemiskinan yang masih merajalela.
Zainuddun, Koordinator Lapangan mengatakan bahwa selama 752 tahun berdiri Sumenep masih belum mampu lepas dari jeratan kemelut problematika yang kompleks dan tidak ada dampak konkret yang bisa dirasakan masyarakat.
Menurut Zainuddin, masifnya industrialisasi di area Timur Daya Sumenep tidak memberikan dampak implisit bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Indikasi dasar bahwa kehadiran investasi dan pembangunan di Sumenep tidak memiliki keberpihakan terhadap rakyat kecil dan hanya menjadi lahan basah bagi segelintir elit pengusaha.” tegasnya.
Lanjut Zainuddin, tingkat kemiskinan dari tahun 2018 hingga tahun 2020 menunjukkan peningkatan yang signifikan, hal ini dibuktikan berdasarkan hasil survei oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 jumlah kemiskinan mencapai 6.680 sedangkan tahun 2020 mencapai 8,28 ribu jiwa.
“Karena hal itu, Kami menuntut untuk tuntaskan kemiskinan, hentikan alih fungsi lahan, tindak tegas tambak udang yang nakal, tingkatkan produktifitas pertanian, dan hentikan represifitas terhadap mahasiswa.” tambahnya
Sementara ada beberapa poster bertuliskan “Evaluasi Kinerja Fauzi- Eva,” “Apa Kabar Bismillah Melayani???,” “Stop Kemanusiaan Yang Adil Bagi Rakyat Kelas Atas !” (dul/eko/ budi/ hajar).
Komentar