Sumenep, Bongkar86.com – Ratusan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep, mengepung Kantor Dinas Pendidikan setempat, Selasa (11/01/2022).
Para aksi membawa benner dengan bertuliskan Jhe’ gun nompok Tae e dinas pendidikan, evaluasi pendidikan sumenep, Sumenep darurat pendidikan, kepala Disdik meledak bumm, tuntaskan masalah pendidikan kepulauan.
Bahkan, sebagian aksi tersebut selain membawa benner juga mengebarkan bendera PMII.
Rusdi korlap aksi menyampaikan fasilitas pendidikan di Kepulauan tergolong sangat mengenaskan, sebab sarana dan prasarana yakni fasilitas lab komputer, perpustakaan dan lapangan olahraga kurang lengkap.
Padahal, kata Rusdi semua itu merupakan sarana penunjang pembelajaran, sesuai dengan Permendikbud nomor 18 tahun 2015.
Selain itu, mereka juga menuntut akses Infrastruktur jalan yang tidak layak untuk sarana pendidikan, sehingga lembaga pendidikan tidak bisa diakses saat musim hujan.
Menurut Rusdi, bahkan mutu pendidikan di kepulauan seperti kualitas guru yang tidak kompeten dan profesional.
Lanjut Rusdi, dari semua itu minimnya pengawasan dan evaluasi dari dinas pendidikan Sumenep sendiri.
Rusdi menegaskan, bila Kadisdik Agus tidak mampu dengan hal itu, maka mundur saja dari jabatanya.
Sementara Kadisdik Sumenep Agus DS mengatakan bahwa mau gak mau saya harus banyak mendengar tentang disidik sumenep.
Sebab, kata Agus, tugas ini berat karena memperbaiki kualitas sumber daya manusia, ini tidak gampang sebenarnya, tapi alhamdulillah diingatkan oleh adik-adik PMII melalui demontrasi.
Menurut Agus, pihaknya akan buktikan kedepannya nanti, ini sebagai pelecut bagi kami. Sebab, karena semua ini yang kerja tim, saya bukan Superman.
Disinggung dengan pernyataan mahasiswa bila tidak sanggup, Kadis harus mundur dari jabatannya, malah Agus menegaskan bukan mundur, karena saya yang mengangkat Bupati. Artinya kalau di evaluasi sama Pimpinan saya salah silakan dicopot, bagaimanapun saya tidak akan mundur.(Gil/Apo)
Komentar