SUMENEP, Bongkar86.com – Alokasi anggaran Rp 3 miliar untuk Calendar of Event 2025 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura Jawa Timur, menjadi sorotan. Sebab kegiatan itu dinilai hanya kegiatan seremonial dan terkesan menghambur-hamburkan uang rakyat. Sabtu 19/9/2025
Padahal, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep yang dikenal dengan sebutan Kota Keris masih menduduki posisi ke-3 tertinggi SE Jawa Timur. Kenapa anggaran untuk kegiatan event-event tersebut tidak dialihkan ke yang lain agar mengurangi atau menurunkan angka kemiskinan saja biar nyata ke masyarakat.
“Kalender kegiatan yang gagas oleh Disparbudporapar tersebut harus dievaluasi, karena hanya terkesan seremonial dan menghamburkan uang rakyat semata,” kata Rudi salah satu warga Kota Keris
Ia menilai besarnya anggaran tersebut hanya menghamburkan uang rakyat saja, sebab kegiatan-kegiatan event tersebut tidak ada dampak kemajuan terhadap ekonomi masyarakat Sumenep yang berkelanjutan.
Anehnya lagi, seperti lomba layangan putus itu dampaknya apa ke masyarakat, kan hanya membuang anggaran, ” ucapnya
Bila bicara soal target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata itu berapa si???
Pada 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggagas sebanyak 110 festival budaya dan kegiatan dalam Calendar of Event (CoE) 2025 dan berdalih bertujuan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat melalui promosi pariwisata.
Calendar of Event ini dilaksanakan setiap tahun oleh Pemkab Sumenep melalui Disparbudporapar
, tetapi, kenyataannya angka kemiskinan di Kota Keris tidak menurun. Malah menghabiskan atau menghambur- hamburkan uang rakyat.(Apo)
Komentar