Ambulance Tak Bisa Lewat Akibat Aksi Demo di Depan Pemkab Sumenep, Pasien Rela Jalan Kaki

Infrastruktur73 Dilihat

Sumenep, Bongkar86.com – Mobil ambulance tak bisa lewat ditengah aksi demo di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Senin (10/01/2022)

Pantauan media Bongkar86.com, para aksi demo di depan kantor Bupati Sumenep memasang tali rafia dan semua peserta demo berada di dalam tali tersebut. Dengan adanya tali rafia yang dijadikan pembatas oleh mereka, sehingga baik warga atau pengguna jalan tidak bisa melintas diarea aksi.

Sedangkan, sebelah barat pemkab ada RS Bersalin Esto Abhu Sumenep yakni pelayanan masyarakat khususnya kesehatan dan sebelah timur tepatnya depan Pemkab ada gedung rumah sakit Dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

Ditengah-tengah aksi, nampak sebuah mobil ambulance yang terparkir disebelah timur para aksi demo dan ambulance tersebut menghadap ke arah timur.

Menjelang beberapa menit, tiba-tiba keluar dari halaman RS Bersalin Esto Abhu Sumenep dua orang perempuan didampingi seorang pria berjalan pelan menuju mobil ambulance yang terparkir di sebelah timur pendemo tepatnya dipintu masuk BKPSDM Sumenep.

“Ini istri saya pak, habis dioperasi kemarin,” kata seorang pria yang mendampingi naik ke mobil ambulance itu

Diketahui, pasien tersebut bernama Riswaton warga Batang-Batang, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.

Disinggung kenapa pasien jalan kaki dari RS Bersalin Esto Abhu, pihaknya menyampaikan bahwa mobil ambulancenya tidak bisa masuk karena ada aksi demo.

“Ya mau gimana lagi pak, terpaksa saya sama istri jalan kaki menuju ambulance,” ucapnya dengan nada kecewa

“Padahal, kata dokter, istri saya kondisinya masih sakit dan tidak boleh jalan jauh, tapi mau gimana lagi, ya terpaksa saya bersama istri harus jalan ke ambulance, karena mobil ambulance tidak berani masuk melewati ditengah-tengah aksi.” terangnya

Sementara masa aksi tersebut dari masyarakat Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam “Aliansi Rakyat Menggugat (ARM)”

Kedatangan aksi demo ini merupakan jilid 2 kali di depan kantor Bupati Sumenep, sebagai bentuk aksi protes terhadap Bupati Sumenep terkait keputusan Mahkamah Agung sengketa Pemilihan Kepala desa (Pilkades) Matanair Tahun 2019 yang lalu.

Sampai berita ini publis aksi demo masih berlangsung dan belum ada pernyataan resmi dari pihak Polres Sumenep soal mobil ambulance yang terparkir disamping aksi demo. (apo)

Komentar