SUMENEP, Bongkar86.com – Aksi Ribuan Mahasiswa PMII Sumenep Demo kantor DPRD dan Pemkab, Kapolres Akbp Edo Satya Kentriko., S.H., S.I.K., M.H sejukkan suasana aksi. Kamis 08/09/2022
Pantauan media Bongkar86.com, Kapolres Akbp Edo berada ditengah aksi memantau jalannya aksi demo baik di depan kantor DPRD maupun di Pemkab Sumenep.
Bahkan dalam pengamanan aksi tersebut Kapolres Akbp Edo menerjunkan 204 personel baik dari satuan Resmob, Reskrim, Intelkam, Narkoba, Sabhara, Satlantas serta puluhan Polwan dibariskan didepan aksi demo.
Tidak hanya mengamankan jalannya aksi, namun pemberangkatan para mahasiswa dari lokasi menuju kantor DPRD dan Pemkab juga memberikan pengawalan dengan menggunakan mobil patroli Sabhara.
Kasi Humas Akp Widiarti,SH mengatakan dalam pengamanan aksi demo penolakan kenaikan harga BBM yang digelar oleh mahasiswa PMII, pihaknya menerjunkan 204 personil dan melibatkan 1 pleton Polwan.
“Kami menerjunkan 204 personel di lokasi, “jelas Akp Widi
Menurut Akp Widi, ratusan personel yang dikerahkan merupakan anggota gabungan Polres Sumenep beserta sejumlah polsek jajaran, ” terangnya
“Para peserta aksi dapat menyampaikan aspirasinya secara santun dan lancar serta tidak merusak fasilitas publik atau aset milik negara yang berada di kawasan DPRD dan Pemkab, “ungkap Akp Widi
Walaupun para aksi masuk ke halaman kantor DPRD dan halaman Pemkab Sumenep, namun para aksi tetap berjalan lancar dan aman serta tidak anarkis.
Sementara Ribuan aksi dengan menuntun motor tanpa di hidupkan mesin menuju kantor DPRD Sumenep dan aksi mereka merupakan bentuk penolakan jika kenaikan BBM tersebut membuat masyarakat semakin menderita.
Selain itu, para aksi juga membentangkan bendera PMII serta membawa puluhan benner kritikan soal penolakan kenaikan BBM.
Bahkan, bendera raksasa PMII pun berkibar di depan kantor DPRD Sumenep.
Puluhan benner dengan bertuliskam “Jual motor buat beli bensin, cabut kebijakan kenaikan harga BBM, kesini karna panggilan hati bukan sekedar kebutuhan, saya tidak minta kembalikan anak, tapi saya minta kembalikan harga bbm, kesedihan hanya tontonan, bagi mereka yang diperbudak jabatan, cukup skincere yang mahal BBm jangan.
“Korlap aksi Adul menegaskan jika Ini adalah bentuk ketidak adilan Pemerintah kepada masyarakat, dan ini merupakan betuk gerakan untuk melawan Pemerintah.
Menurutnya, pemulihan ekonomi rakyat seharusnya tidak menaikan harga BBM, ” terangnya
Lanjut Adul, ini hanya kepentingan kelompok untuk menyengsarakan masyarakat.
“Kami Mahasiswa Indonesia akan terus melawan akan ketidak adilan yang dilakukan pemerintah tanpa melihat ekonomi masyarakat,” ungkapnya
Bahkan, kata Adul Pemerintah Daerah sampai Pemerintah Pusat sudah tidak lagi memikirkan masyarakat Indonesia, ini menandakan bahwa mereka hanya ingin masyarakat menderita.(apo)
Komentar