Surabaya, Bongkar86.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak ratusan penghafal quran (Hafidz Hqfidzah) untuk turut memanjatkan doa guna mempercepat penanganan Covid-19 yang saat ini mewabah di Jawa Timur. Kamis, 23/4/2020.
Hal ini di sampaikan saat memberikan bantuan kepada penghafal al quran di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur.
Gubernur berharap, para hafidz dan hafidzah juga turut membantu Pemprov untuk menanggulangi virus corona, dengan medoakan semua ikhtiar yang dilakukan Pemprov Jatim. “Insya Allah doanya orang berpuasa dan panjenengan semua diijabahi oleh Allah SWT. Semoga badai Covid-19 ini selesai, dan kita diberi keselamatan, kesehatan, dan kesabaran,” jelasnya.
Pemberian tunjangan dan bingkisan bagi para hafidz dan hafidzah ini bukan semata karena dampak Covid-19 serta jelang Ramadhan saja, tetapi sejak tahun 2015, Pemprov sudah memberikan tunjangan kepada 4.000 orang penghafal quran di seluruh Jawa Timur. Ungkapnya.
Selain memberikan bantuan ekonomi, dalam forum tersebut, Khofifah juga menjelaskan bahwa akan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Timur. Ia mengatakan, PSBB adalah pembatasan bukan pelarangan. “Virus ini tidak bisa kemana-mana, yang bisa kemana-mana ini orang yang ada virusnya. Jadi PSBB itu pembatasan, bukan pelarangan. Kalau mau aktifitas, jangan lupa pakai masker. Virus menularnya dari droplet atau percikan halus liur,” ujarnya.
Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim, Hudiono mengatakan, ada 4.000 huffadz dari 36 Kabupaten atau Kota di Jawa Timur yang menerima tunjangan kehormatan. Sedangkan dua daerah yang belum mengajukan tunjangan kehormatan, yaitu Kabupaten Ngawi dan Kota Batu. Masing-masing huffadz menerima tunjangan kehormatan sebesar Rp 250.000 perbulan. “Uang tunjangan itu dibagikan empat bulan sekali. Kalau diambil tiap bulan juga bisa,” jelasnya.(tim/red)